Pada penelitian ini telah dibahas tentang penggunaan pasir sungai dan pasir apung sebagai pengganti agregat halus serta pengaruh penambahan 20%, 30%, 40%, dan 50% fly ash dan 1% conplast dalam mortar dengan perawatan (curing) terhadap kuat tekan dan berat jenis, dengan variasi perbandingan 1:2 dan 1:4 antara semen dengan pasir. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, persiapan material, pengujian material, pembuatan benda uji, pengujian benda uji dan analisa hasil. Hasil penelitian menunjukkkan mortar pasir sungai 1:2 untuk penambahan 20% fly ash dan 1% conplast menghasilkan kuat tekan 62,34 kg/cm2, persentase perubahan kuat tekan dari mortar normal mencapai 24,9% dengan berat isi 2,271 ton/m3. Mortar pasir apung 1:2 penambahan 50% fly ash dan 1% conplast mencapai kuat tekan 18,18 kg/cm2,persentase perubahan kuat tekan dari mortar normal 25,03% dengan berat isi 1,566 ton/m3. Selisih kuat tekan antara mortar pasir apung dan mortar pasir sungai 70,84%. Mortar pasir sungai 1:4Â untuk penambahan 50% fly ash dan 1% conplast mencapai kuat tekan 30,8 kg/cm2 , persentase perubahan kuat tekan dari mortar normal mencapai 15,61% dengan berat isi 2,2136 ton/m3, untuk mortar pasir apung 1:4 penambahan 20% fly ash dan 1% conplast mencapai kuat tekan 12,42 kg/cm2 dengan berat jenis 1,5094 ton/m3 persentase perubahan kuat tekan dari mortar normal mencapai 5,7%. Selisih kuat tekan antara mortar pasir apung dan mortar pasir sungai 59,68%. Kata kunci : Pasir sungai, Pasir apung, Fly Ash, Conplast, Kuat tekan, Berat isi.
Copyrights © 2014