Artikel ini bertujuan untuk menganalisis cerpen-cerpen karya Raditya Dika dalam kumpulan cerpen Manusia Setengah Salmon melalui pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Pendekatannya tidak hanya melihat teks sebagai kumpulan kata-kata, tetapi juga sebagai sebuah tindakan sosial yang merefleksikan dan membentuk realitas sosial. Cerpen ini menampilkan cerminan dari budaya pop Indonesia pada masanya kini. Beberapa aspek sosiokultural menggambarkan kehidupan generasi milenial. Beberapa bagian cerita menyiratkan bagaimana teknologi dan media sosial mulai mengubah cara berinteraksi dan berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus pada kumpulan cerpen Manusia Setengah Salmon karya Raditya Dika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen ini kaya dengan realitas sosial dan pesan moral yang menggambarkan berbagai fenomena sosial, struktur sosial, budaya hubungan antar individu dan kelompok, norma sosial, nilai-nilai, dan identitas.
Copyrights © 2024