Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan tanaman populer yang berada di Indonesia karena banyaknya yang mengkonsumsi dan dapat digunakan sebagai bahan baku industri. Budidaya tanaman jagung masih banyak menggunakan pupuk anorganik yang dikhawatirkan dapat menimbulkan efek negatif pada tanah dan lingkungan. Penggunaan agens hayati dan pupuk organik diharapkan dapat mengatasi efek negatif tersebut dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Agens hayati Paenibacillus polymyxa, POC Eceng gondok, POC kipahit serta campuran POC Kipahit dan eceng gondok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 Faktor Perlakuan yaitu Faktor pertama: Agens hayati Paenibacillus polymyxa dengan 3 taraf perlakuan yaitu P0 (Kontrol), P1 (P. polymyxa 10 ml/L), P2 (P. polimyxa 20 ml/L), sedangkan faktor ke dua yaitu perlakuan POC dengan 4 taraf yaitu: T0 (Kontrol), T1 (POC Eceng Gondok 300 ml/L), T2 (POC Kipahit 80 ml/L), T3 (POC Eceng Gondok 300 ml/L + Kipahit 80 ml/L). Hasil penelitian menunjukkan Pemberian agens hayati P. polymyxa berpengaruh nyata pada tinggi awal pertumbuhan tanaman jagung dan jumlah daun dengan dosis terbaik yaitu P2 (P. polymyxa 20 ml/L), sedangkan POC berpengaruh pada tinggi, jumlah daun, hari muncul bunga dan bobot basah dengan jenis POC yang terbaik yaitu T2 (POC Kipahit 80 ml/L) dan T3 (POC Kipahit 80 ml/L + eceng gondok 300 ml/L).
Copyrights © 2024