Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya alam dan jumlah penduduk yang besar. Namun sebagai negara berkembang, pertumbuhan ekonominya masih banyak dipengaruhi oleh kebijakan perekonomian negara maju sehingga menimbulkan ketidakpastian. Mahasiswa sebagai generasi penerus mempunyai peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas daya beli masyarakat. Mereka perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa di tengah ketidakstabilan perekonomian. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini berfokus pada tiga indikator utama: penyusunan anggaran, dana darurat, dan upaya penghematan. Subyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dengan jumlah responden sebanyak 105 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menyadari pentingnya pengelolaan keuangan. Indikator penyusunan anggaran berada pada kategori sedang, dana darurat berada pada kategori tinggi, dan langkah-langkah penghematan berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan pemahaman yang cukup baik mengenai pengelolaan keuangan pribadi. Namun, pendidikan dan literasi keuangan yang lebih mendalam diperlukan untuk mempersiapkan siswa menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa depan.
Copyrights © 2024