Merokok telah menjadi pemandangan umum di Indonesia. Saat ini, di kalangan masyarakat, khususnya di kota Banjarmasin, fenomena penggunaan vape semakin populer. Faktor kenaikan cukai dan ekuitas merek rokok elektrik menjadi pertimbangan utama dalam keputusan pembelian vape di masyarakat. Kenaikan cukai saat ini meningkat karena tingginya minat terhadap rokok elektrik, sementara merek menjadi elemen penting agar produk lebih mudah diingat konsumen, terutama di kalangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian terdiri dari mahasiswa pengguna rokok elektrik (vape), dengan sampel sebanyak 366 responden. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS versi 29.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji F secara simultan diperoleh nilai sebesar 35.053, yang sesuai dengan kriteria uji F sehingga Ha diterima, menandakan adanya pengaruh yang signifikan. Uji t parsial menunjukkan bahwa pengaruh kenaikan cukai terhadap keputusan pembelian sebesar -2.006, yang berarti Ho ditolak, mengindikasikan tidak ada pengaruh terhadap keputusan pembelian. Sebaliknya, ekuitas merek memiliki nilai sebesar 8.109, sehingga Ha diterima, menandakan adanya pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari hasil analisis regresi berganda, diperoleh model persamaan regresi Y = 14.042 – 0.107(X1) + 0.053(X2). Ini menunjukkan bahwa variabel ekuitas merek lebih dominan dalam memengaruhi keputusan pembelian, dengan koefisien regresi sebesar 0.053, yang menandakan bahwa ekuitas merek memainkan peran lebih besar dalam keputusan pembelian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024