Masa remaja adalah periode transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai denganperubahan fisik, emosional, sosial, dan psikologis. Pada masa ini, remaja cenderung memiliki rasa ingintahu yang tinggi serta kecenderungan untuk bereksplorasi tanpa mempertimbangkan risiko, yang dapatmengarah pada perilaku berisiko seperti bullying. Bullying adalah masalah serius yang banyak terjadi dikalangan remaja, termasuk di Kota Pontianak. Kelekatan keluarga, yang mencakup kualitas hubunganemosional dan dukungan antara anggota keluarga, memiliki peran penting dalam memengaruhiperkembangan dan perilaku remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara familyattachment (kepercayaan, komunikasi, keterasingan orang tua) dan perilaku bullying pada remaja diSekolah Menengah Pertama Negeri Kota Pontianak. Desain penelitian ini adalah korelasi denganpendekatan cross-sectional, menggunakan sampel sebanyak 274 remaja yang dipilih melalui metode simplestratified random sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan Uji Gamma untuk mengidentifikasihubungan antara family attachment: kepercayaan, komunikasi, keterasingan orang tua dan perilakubullying. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kepercayaan orang tua dengan perilakubullying (p=0,000, r=-0,315), terdapat hubungan antara komunikasi orang tua dengan perilaku bullying(p=0,000, r=-0,294), dan terdapat hubungan keterasingan orang tua dengan perilaku bullying (p=0,001,r=0,263). Dengan demikian, hubungan yang baik antara orang tua dan anak, khususnya dalam halkepercayaan dan komunikasi, dapat mengurangi risiko perilaku bullying, sementara keterasingan orang tuameningkatkan risiko tersebut. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mencegahperilaku bullying pada remaja. Kata Kunci : Family Attachment, Perilaku Bullying, Remaja
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024