Teknologi informasi telah banyak diterapkan di berbagai perusahaan, salah satunya PT XYZ yang telah menerapkan sistem informasi penjualan atau BEI sebagai otomatisasi proses bisnis perusahaan. Namun pada praktiknya manajemen risiko sistem informasi BEI belum diterapkan dengan baik, masih terdapat kendala dan insiden pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko sistem informasi ISX dengan menggunakan framework FMEA (Failure Mode Effects and Analysis). FMEA dapat mengidentifikasi risiko berdasarkan tingkat keparahan suatu kejadian, seberapa sering kejadian tersebut terjadi, dan seberapa tinggi tingkat deteksinya. Dari variabel-variabel tersebut akan dihasilkan Risk Priority Number (RPN) yang dapat menentukan prioritas risiko atau permasalahan yang paling kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ISX mempunyai 2 risiko dengan tingkat sangat tinggi, 1 risiko dengan tingkat tinggi, 1 risiko dengan tingkat menengah, 21 risiko dengan tingkat rendah, dan 5 risiko dengan tingkat sangat rendah. Risiko yang berada pada tingkat yang sangat tinggi dan tinggi merupakan risiko yang diprioritaskan dan perlu mendapatkan tindakan dan pengendalian risiko.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024