Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan jumlah penyandang diabetes mellitus (DM) sekitar 19,5 juta orang dan diprediksikan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045. Lebih dari 90% kasus DM merupakan DM tipe 2. Pengendalian kadar glukosa darah dan perbaikan sensitivitas insulin dapat dilakukan dengan konsumsi makanan tinggi serat pangan. Serat pangan mampu memperbaiki profil digesta yang akan berefek pada kontrol glukosa darah. Salah satu produk tinggi serat pangan adalah cookies growol. Penelitian ini bertujuan meninjau efektivitas cookies growol sebagai produk pangan tinggi serat terhadap profil digesta (pH, kadar air, dan berat digesta) tikus DM. Penelitian true-experimental praklinik hewan coba dengan rancangan pre-posttest control group menggunakan 10 tikus jantan Sprague-Dawley yang diinduksi DM Tipe 2 dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama (K1) tidak diberikan intervensi sedangkan kelompok kedua (K2) diberikan intervensi cookies growol sebagai selingan pakan selama 28 hari. Setelah 28 hari, tikus diterminasi menggunakan ketamin kemudian dilakukan pengambilan digesta. Pengujian pH, kadar air, dan berat digesta menggunakan pH meter, oven pengering, dan timbangan analitik. Uji efektivitas pemberian cookies growol terhadap profil digesta dilakukan menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan signifikan pada berat digesta antara kelompok K1 (2.55±0.28 gram) dengan kelompok K2 (2.49±0.35 gram) (p=0,785). Pengaruh nyata terdapat pada kadar air digesta antara kelompok K1 (44.47±1.74%) dengan kelompok K2 (51.51±0.91%) (p<0,001) dan pH digesta antara kelompok K1 (6.13±0.02) dengan kelompok K2 (6.18±0.02) (p=0,015). Kesimpulan dari penelitian ini adalah cookies growol terbukti meningkatkan kadar air dan mempertahankan pH digesta dalam kondisi asam, namun tidak signifikan untuk meningkatkan berat digesta. Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan jumlah penyandang diabetes mellitus (DM) sekitar 19,5 juta orang dan diprediksikan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045. Lebih dari 90% kasus DM merupakan DM tipe 2. Pengendalian kadar glukosa darah dan perbaikan sensitivitas insulin dapat dilakukan dengan konsumsi makanan tinggi serat pangan. Serat pangan mampu memperbaiki profil digesta yang akan berefek pada kontrol glukosa darah. Salah satu produk tinggi serat pangan adalah cookies growol. Penelitian ini bertujuan meninjau efektivitas cookies growol sebagai produk pangan tinggi serat terhadap profil digesta (pH, kadar air, dan berat digesta) tikus DM. Penelitian true-experimental praklinik hewan coba dengan rancangan pre-posttest control group menggunakan 10 tikus jantan Sprague-Dawley yang diinduksi DM Tipe 2 dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama (K1) tidak diberikan intervensi sedangkan kelompok kedua (K2) diberikan intervensi cookies growol sebagai selingan pakan selama 28 hari. Setelah 28 hari, tikus diterminasi menggunakan ketamin kemudian dilakukan pengambilan digesta. Pengujian pH, kadar air, dan berat digesta menggunakan pH meter, oven pengering, dan timbangan analitik. Uji efektivitas pemberian cookies growol terhadap profil digesta dilakukan menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan signifikan pada berat digesta antara kelompok K1 (2.55±0.28 gram) dengan kelompok K2 (2.49±0.35 gram) (p=0,785). Pengaruh nyata terdapat pada kadar air digesta antara kelompok K1 (44.47±1.74%) dengan kelompok K2 (51.51±0.91%) (p<0,001) dan pH digesta antara kelompok K1 (6.13±0.02) dengan kelompok K2 (6.18±0.02) (p=0,015). Kesimpulan dari penelitian ini adalah cookies growol terbukti meningkatkan kadar air dan mempertahankan pH digesta dalam kondisi asam, namun tidak signifikan untuk meningkatkan berat digesta.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024