Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global yang serius, termasuk di Indonesia. Stigma yang melekat pada pasien TB sering menghambat upaya penanganan penyakit ini, sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan kader kesehatan untuk mengedukasi masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan mengenai TB dan stigma pasien di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Metode: Pelatihan dilakukan melalui seminar dan diskusi interaktif, melibatkan 10 kader kesehatan yang memenuhi kriteria peserta. Penilaian dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa mayoritas kader telah memiliki pemahaman yang baik mengenai TB, dengan peningkatan jumlah kader berpengetahuan baik dari 8 menjadi 9 orang, mencerminkan dampak positif dari pelatihan. Namun, satu kader tetap berada dalam kategori pengetahuan kurang baik, menunjukkan perlunya pendekatan tambahan. Kesimpulan: Pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader.
Copyrights © 2024