Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan uji saliva dalam mendeteksi estrus pada domba. Penelitian dilaksanakan di Peternakan rakyat yang berlokasi di Kampung Cihaji dan Kampung Cisitu, Tasikmalaya. Objek penelitian ini adalah 18 ekor domba betina yang sudah dewasa kelamin dan tidak bunting. Penelitian dilakukan dengan mengamati karakteristik estrus pada domba penelitian dan kristal yang terbentuk pada saliva domba yang mengering. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menentukan jumlah domba estrus dan hubungan antara karakteristik estrus dengan saliva dianalisis dengan uji korelasi Kendall Tau dan uji korelasi Jaspen’s M. Hasil penelitian menujukkan bahwa 9 ekor domba dalam kondisi estrus. Kristal pada saliva yang terbentuk pada domba estrus adalah kristal tanpa pola (96,61%), kristal dengan pola pakis (1,69%), kristal dengan pola cabang (1,13%), dan kristal dengan pola cemara (0,56%). Kristal saliva yang muncul saat estrus merupakan kristal tanpa pola, sementara kristal saliva pola pakis hanya ditemukan pada 3 ekor domba estrus pada 1-2 hari sebelum waktu estrus. Selain itu, hasil penelitian menujukkan bahwa tidak ada korelasi hubungan antara saliva dengan karakteristik estrus pada domba.
Copyrights © 2024