cover
Contact Name
Usep Sahrudin
Contact Email
jptt.fapet@gmail.com
Phone
+628156006706
Journal Mail Official
jptt.fapet@gmail.com
Editorial Address
Departemen Produksi Lantai 2 Gedung 5, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21. Jatinangor 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Produksi Ternak Terapan (JPTT)
ISSN : -     EISSN : 27226611     DOI : https://doi.org/10.24198/jptt
Jurnal Produksi Ternak Terapan (JPTT) covers concepts, models, innovations and implementations in the field of animal husbandry and biosciences in a broad sense, which include: livestock production, livestock breeding and biometrics, as well as livestock reproduction and artificial insemination, which have been considered and approved by the Editorial Board, as efforts to improve scientific quality in the development of livestock production.
Articles 70 Documents
KURVA PRODUKSI SUSU HARIAN SAPI FRIESIAN HOLSTEIN KETURUNAN PEJANTAN LOKAL PADA LAKTASI 1 DAN 2 DI BPPIB-TSP BUNIKASIH Lola Dillania; Heni Indrijani; Asep Anang
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.331 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v2i1.35306

Abstract

Kurva produksi susu menggambarkan periode dari mulai laktasi setelah melahirkan sampai susu sapi mengering. Bentuk kurva produksi susu mengikuti pola yang teratur, produksi susu pada awal laktasi terus meningkat hingga puncak produksi, kemudian mulai terjadi penurunan produksi hingga masa laktasi berakhir. Penelitian mengenai “Kurva Produksi Susu Harian Sapi Friesian Holstein Keturunan Pejantan Lokal Pada Laktasi 1 dan 2 di BPPIB-TSP Bunikasih” telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kurva produksi susu dan rata-rata dugaan produksi susu 365 hari menggunakan model regresi Ali-Schaeffer. Data yang digunakan sebanyak 3.372 catatan yang berasal dari 109 sapi perah FH lokal pada laktasi 1 dan 2 dari tahun 2016 sampai Maret 2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurva produksi susu pada laktasi 1 dan 2 berdasarkan model persamaan regresi Ali-Schaeffer mendekati bentuk kurva produksi susu aktualnya. Nilai korelasi antara produksi susu dugaan Ali-Schaeffer dengan produksi susu aktual 365 hari pada laktasi 1 sebesar 0,988 dan pada laktasi 2 sebesar 0,983. Rata-rata dugaan produksi susu 365 hari di BPPIB-TSP Bunikasih pada laktasi 1 adalah 3.662 kg dan pada laktasi 2 adalah 3.702 kg.Kata kunci : Friesian Holstein, Kurva Produksi Susu, Model Regresi Ali-Schaeffer, Produksi Susu 365 Hari, Koefisien Korelasi.
KURVA PRODUKSI SUSU HARIAN SAPI FRIESIAN HOLSTEIN KETURUNAN PEJANTAN IMPOR PADA LAKTAI 1 DAN 2 (Studi Kasus di BPPIB-TSP Bunikasih) MAULA HABIBAH
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 1, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.197 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v1i2.31501

Abstract

Penelitian mengenai “Kurva Produksi Susu Harian Sapi Friesian Holstein Keturunan Pejantan Impor Pada Laktasi 1 dan 2” telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di BPPIB-TSP (Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah ) Bunikasih.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kurva produksi susu dan mengetahui rata-rata dugaan produksi susu harian dari sapi betina Friesian Holstein keturunan pejantan impor pada laktasi 1 dan 2 berdasarkan persamaan Ali-Schaeffer di BPPIB-TSP Bunikasih.  Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.  Data yang digunakan didapat dari 23 ekor sapi perah betina keturunan pejantan impor berdasarkan catatan Test Day pada laktasi 1 dan 2 dari tahun 2016 – Maret 2020.  Terdapat 526 data laktasi yang terkumpul dari 23 ekor ternak sapi betina.  Bentuk kurva dugaan produksi susu sapi perah keturunan pejantan impor mengikuti suatu pola teratur, yaitu diawali dengan volume laktasi yang rendah lalu meningkat sampai puncak laktasi pada minggu ketiga, kemudian turun perlahan sampai sapi dikeringkan.  Rata-rata dugaan produksi susu harian yaitu sebesar 9,69 kg/hari pada periode laktasi 1 dan sebesar 11,35 kg/hari pada periode laktasi 2.
PENGARUH LEBAR YOLK, TINGGI YOLK DAN INDEKS YOLK TERHADAP HAUGH UNIT TELUR ITIK LOKAL (Anas sp.) Amelia Fauzia Ramadanti; Dedi Rahmat; Dani Garnida
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 2, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.308 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v2i2.37892

Abstract

Itik lokal merupakan salah satu sumberdaya genetik atau plasma nutfah ternak unggas di Indonesia sebagai penghasil daging dan telur. Sebagian besar masyarakat Indonesia, itik dipelihara sebagai penghasil telur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui korelasi antara lebar yolk, tinggi yolk dan indeks yolk dengan haugh unit , untuk mendapatkan besaran nilai pengaruh lebar yolk, tinggi yolk dan indeks yolk terhadap haugh unit telur Itik lokal. Data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan Path Analysis dan diuji normalitas juga linieritas. Data penelitian telah berdistribusi normal atau (Sig) > 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang signifikan (P< 0,01) antara tinggi yolk dan indeks yolk dengan haugh unit sedangkan lebar yolk tidak signifikan dengan haugh unit (P>0,01). Berdasarkan scatter plot dan analisis varian diperoleh hasil bahwa lebar yolk tidak linier terhadap haugh unit sedangkan tinggi yolk dan indeks yolk linier. Besarnya pengaruh tinggi yolk terhadap haugh unit yaitu 1,42 % dan indeks yolk terhadap haugh unit sebesar 2,09 %. Kata kunci : Haugh Unit, Indeks Yolk, Itik lokal, Path Analysis, Telur Itik
EKSISTENSI POPULASI SAPI PASUNDAN BERDASARKAN NILAI TEKANAN INBREEDING DI KAWASAN GEOPARK CILETUH-PELABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI HAIFA FARRAS IZDIHAR; Johar Arifin; Nena Hilmia
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.462 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v2i1.29038

Abstract

Penelitian mengenai “Eksistensi Populasi Sapi Pasundan Berdasarkan Nilai Tekanan Inbreeding di Kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi” telah dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dimulai sejak tanggal 19 Desember hingga 25 Desember 2020.  Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana struktur populasi Sapi Pasundan di Kawasan geopark Ciletuh-Pelabuhanratu dan untuk mengetahui nilai tekanan inbreeding Sapi Pasundan di Kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu sebagai landasan untuk kepentingan konservasi.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan eksploratif. Pengumpulan data ternak dan peternak dilakukan dengan metode survei . Data diambil dari UPTD Keswan Jampangkulon, Surade dan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi dengan verifikasi data sampling disetiap kecamatan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan struktur populasi Sapi Pasundan di Kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu terdiri dari 5,44% jantan dewasa, 55,31% betina dewasa, 12,8% anak jantan dan 26,43% anak betina. Nilai tekanan inbreeding yang diperoleh sebesar 0,7%.  Hasil tersebut mendeskripsikan bahwa tekanan inbreeding masih di bawah 1% dan masih dapat di toleransi.
RATAAN BOBOT SAPIH DAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DOMBA GARUT DARI LEPAS SAPIH HINGGA UMUR 8 BULAN DI UPTD BPPTDK MARGAWATI 2014-2016 Haitsam Muthi Praja; An An Nurmeidiansyah; Denie Heriyadi
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.098 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v1i1.27644

Abstract

The first step to the process of Garut Sheep development can be started by selection, which is an action to select livestock that is considered good and has the genetic potential to be developed further. The weights of weaning weight and the increase of body weight can be used as a parameter for selection because it is considered to have high economic value so that it can be a determinant of productivity level. The purpose of this research is to know the average of weaning and daily gain. The research was conducted at UPTD BPPTDK Margawati on 21-27 August 2017. The object of research used was Garut sheep from weaning to 8 months old. The research method used a retrospective descriptive method with data collection conducted by purposive sampling. Based on the results and discussion can be concluded that the average weight of wean Garut Sheep at UPTD BPPTDK Margawati in 2014-2016 is 11.56±2.15 kilogram. The average weight gain Garut Sheep from weaning up to age 8 months in UPTD BPPTDK Margawati in 2014-2016 is 45.85±8.15 gram/head/day.
Karakteristik Telur Itik Lokal yang Disimpan pada Suhu Ruang dengan Lama Penyimpanan Berbeda Bilqis Nabila Zuhri; Iwan Setiawan; Dani Garnida
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.925 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v3i1.37921

Abstract

Penelitian dilaksanakan selama 25 hari dari mulai tanggal 16 Juni – 10 Juli 2021 di Jl. RA Kartini Gg. Hambali no.9, Margahayu, Bekasi Timur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik telur itik yang disimpan pada suhu ruang selama 25 hari, meliputi bobot telur, indeks putih telur, indeks kuning telur, dan Haugh unit. Penelitian dilakukan secara deskriptif terhadap telur itik lokal yang berasal dari Kampung Tambun Sungai Angke, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Wawancara kepada peternak dilakukan untuk mengetahui gambaran umum manajemen pemeliharaan itik, sedangkan untuk mengetahui karakteristik telur dilakukan pengamatan langsung terhadap 100 butir telur itik yang disimpan pada suhu ruang dengan rata-rata temperatur 28-30oC dan kelembaban 70-80% selama 25 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa penyimpanan pada suhu ruang telur itik mengalami penurunan bobot, nilai indeks yolk, nilai indeks albumen dan nilai Haugh Unit. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa telur yang disimpan pada suhu ruang kualitasnya akan menurun seiring dengan lamanya waktu penyimpanan.
Identifikasi Sifat-Sifat Kualitatif Warna Bulu, Bentuk Tanduk, dan Bentuk Ekor pada Domba Priangan Betina di SP3TDK Tambak Mekar Kabupaten Subang Nabil Humam Ghifari; An An Nurmeidiansyah; Diky Ramdani
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.51 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v2i1.35160

Abstract

Qualitative trait is one of indicators of selection that can be used as a phenotypic character of a breed. There are many traits that are usually observed to include hair color, horn shape, and tail shape. The research about “Identification of Qualitative Traits of Hair Color, Horn Shape, and Tail Shape of Priangan Ewes in SP3TDK Tambak Mekar Subang Regency” was conducted to determine the qualitive traits of Priangan Ewes in SP3TDK Tambak Mekar Subang Regency. The research conducted for ten days from January 6st 2020 to January 17st 2020. The method used in this research was survey and data collections were conducted by census method to look at the parameters of hair color, horn shape, and tail shape of Priangan Ewe in SP3TDK Tambak Mekar Subang Regency. The results showed that Priangan Ewes in SP3TDK Tambak Mekar Subang Regency were dominated by white hair color (81,82%), combination hair color (13,64%), black hair color (4,54%), and brown Priangan Ewe was not found (0%). The horn shapes of Priangan Ewe in SP3TDK Tambak Mekar Subang Regency were dominated by unhorn (68,18%), muser (27,27%), and small horn (4,54%). The tail shapes of Priangan Ewe in SP3TDK Tambak Mekar Subang Regency were dominated by tail shape ngabuntut beurit (86,36%) and ngabuntut bagong (13,64%). In conclusion, SP3TDK Tambak Mekar Subang Regency has Priangan Ewes with the majority qualitative traits of white hair color, unhorn, and ngabuntut beurit.
Sustainabilitas Sumber Daya Genetik Sapi Pasundan Berdasarkan Nilai Effective Population Size Di Kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat HILMAWAN YUSUF HABIBIE
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 1, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.433 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v1i2.27622

Abstract

Jawa Barat memiliki Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu yang terdaftar di UNESCO sebagai Unesco Global Geopark (UGG). Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu menjadi salah satu wilayah basis Sapi Pasundan di Kabupaten Sukabumi.  Sapi Pasundan menjadi bagian penting bagi peternak sebagai sumber pencaharian, status sosial, dan tabungan.  Sapi Pasundan merupakan sumber potensi genetik yang patut dipertahankan dan dikembagkan menjadi bagian kekayaan sumber daya alam di Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu.  Perlu dilakukan eksplorasi mengenai keberlanjutan populasi Sapi Pasundan berdasarkan nilai effective population size (EPS).  Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran populasi, struktur populasi, dan nilai EPS Sapi Pasundan di Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu.  Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode penelitian survei.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran Sapi Pasundan berada di Kecamatan Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade dengan basis populasi berada di Kecamatan Ciemas dan Ciracap.  Jumlah populasi Sapi Pasundan sebesar 367 ekor.  Dengan stuktur populasi jantan dewasa sejumlah 20 ekor atau sekitar 5,5% dan Sapi Pasundan betina dewasa sejumlah 203 ekor atau sekitar 55,3%.  Jumlah anak jantan sejumlah 47 ekor atau sekitar 12,8% dan jumlah anak betina sejumlah 97 ekor atau sekitar 26,4%.  Didapat nilai EPS sebesar 72,82 yang termasuk dalam kondisi terancam.  Dapat disimpulkan bahwa populasi Sapi Pasundan di Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu dalam kondisi terancam berdasarkan nilai EPS.
Pengaruh Lebar Albumen, Tinggi Albumen, dan Indeks Albumen Terhadap Haugh Unit Telur Itik Lokal (Anas Sp.) Sekar Arum Larastiti; Dedi Rahmat; Dani Garnida
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.195 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v3i1.37888

Abstract

Haugh unit merupakan salah satu indikator penentu kualitas putih telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dan besar pengaruh antara lebar albumen, tinggi albumen, dan indeks albumen terhadap haugh unit telur itik lokal (Anas sp.). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder telur itik lokal (Anas sp.) sebanyak 362 butir dan dilakukan uji normalitas, uji linearitas, korelasi, dan path analysis menggunakan SPSS 25. Hasil menunjukkan terdapat korelasi antara lebar albumen, tinggi albumen, dan indeks albumen terhadap haugh unit telur itik lokal (Anas sp.) dan besar pengaruh tinggi albumen terhadap haugh unit telur itik lokal (Anas sp.) sebesar 85,78%, serta besar pengaruh indeks albumen terhadap haugh unit telur itik lokal (Anas sp.) sebesar 10,23%.  Kata kunci: haugh unit, telur itik lokal, korelasi, path analysis
Evaluasi Performa Produksi Telur Pada Parent Stock Ayam Broiler Strain Cobb Dan Ross Di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit Purwakarta Aine Nur Firdausya; Nena Hilmia; Dani Garnida
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 2, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.122 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v2i2.35020

Abstract

Performa produksi parent stock ayam broiler dipengaruhi oleh genetik, lingkungan dan interaksi keduanya. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2019, bertujuan untuk mengetahui performa produksi parent stock ayam broiler strain Cobb dan Ross serta untuk mengetahui perbedaan performa produksi keduanya di PT.  Charoen Pokphand Jaya Farm Unit Purwakarta.  Penelitian menggunakan metode deskriptif dan pengambilan data secara purposive sampling. Data produksi dan konsumsi ransum diperoleh dari 7 kandang strain Cobb dengan jumlah populasi 47.410 ekor dan 9 kandang strain Ross dengan jumlah populasi sebanyak 53.165 ekor.  Pengujian performa produksi strain Cobb dan Ross dianalisis dengan uji T tidak berpasangan.  Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsumsi ransum strain Cobb sebesar 150,59±1,24 g, produksi telur (egg mass) 43,38±1,72 g, hen day production (HDP) 64,06±2,30%, dan feed convertion ratio (FCR) 3,48±0,15, sementara strain Ross secara berturut-turut adalah 154,85±0,92 g, 46,79±1,03 g, 71,92±1,31%,  dan 3,31±0,07.  Meskipun konsumsi ransum strain Ross lebih tinggi dari strain Cobb, namun memiliki produksi telur dan HDP yang lebih tinggi serta FCR yang lebih rendah dari strain Cobb. Kata kunci: Konsumsi ransum, produksi telur, hen day production, feed convertion ratio, strain Cobb, strain Ross