Keterampilan mendengarkan (maharah istima') merupakan salah satu kemampuan dasar yang diperlukan dalam mempelajari bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa ibu. Meski dianggap sebagai keterampilan reseptif yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan keterampilan lainnya, pada kenyataannya, maharah istima' seringkali kurang mendapat perhatian serius dari para guru bahasa. Akibatnya, hasil pembelajaran pada aspek ini kurang optimal, dan siswa menghadapi berbagai kesulitan dalam belajar keterampilan mendengarkan. Hal ini juga dialami oleh siswa SDI Kergon 2, di mana masih ditemukan sejumlah kesulitan dalam proses pembelajaran maharah istima'.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan cara reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) Kesulitan belajar bahasa Arab dalam maharah istima' pada siswa SDI Kergon 2. (2) Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut. (3) Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar bahasa Arab pada aspek mendengarkan.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Siswa SDI Kergon 2 mengalami berbagai kesulitan dalam belajar maharah istima', antara lain kesulitan membedakan bunyi huruf hijaiyah, kesulitan memahami kosakata (mufradat) yang didengar, dan kesulitan memahami kalimat secara keseluruhan. (2) Faktor penyebab kesulitan tersebut meliputi latar belakang siswa, metode pengajaran yang digunakan, kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an, motivasi dan semangat belajar siswa, kurikulum yang diterapkan, serta kondisi lingkungan kelas. (3) Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru melakukan berbagai upaya, seperti menggunakan metode dan media pembelajaran yang variatif dan sesuai dengan kemampuan siswa, menciptakan lingkungan berbahasa Arab, serta mendorong siswa untuk lebih aktif mengaji sebagai bagian dari pembelajaran.
Copyrights © 2024