Setiap bangsa dan negara memiliki identitas yang kerap disebut dengan identitas nasional, yang membedakannya dengan bangsa dan negara yang lain. Identitas ini di bangun dari unsur-unsur yang kompleks yang saling mempengaruhi satu sama lain, dan dapat diaplikasikan ke dalam bentuk atau media yang beragam, salah satunya adalah melalui film. Mesir sebagai sebuah bangsa dan negara memiliki sejarah yang sangat Panjang, yang turut memberikan pengaruh terhadap identitas nasional yang mereka miliki. Hal ini ditunjukan melalui film-film yang dibuat oleh industri film Mesir yang juga adalah industri film tertua diantara negara-negara Arab lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana identitas nasional Mesir diperlihatkan melalui film-film Mesir yang rilis antara tahun 2010 – 2020 dengan kriteria tertentu. Film-film tersebut ialah Asmaa (2011), Excuse My French (2014), Cairo 678 (2010), Clash (2016), dan The Square (2013). Untuk mengetahui bagaimana identitas nasional dapat direpresentasikan melalui film-film tersebut serta hubungannya antara film dan budaya, digunakan teori identitas nasional dari Benedict Anderson, teori film dan budaya dari Andre Bazin, dan teori representasi dari Stuart Hall. Hasilnya ialah terdapat kemiripan dari kelima film tersebut mengenai penggambaran identitas nasional Mesir meskipun memiliki tema, plot, dan latar yang berbeda. Ini menunjukan bahwa film bukan hanya media hiburan semata, namun juga merupakan media yang kuat untuk merepresentasikan identitas nasional sebuah bangsa. Lebih lanjut, film bukan hanya cermin dari kehidupan bermasyarakat, namun juga sebagai alat untuk memperkuat identitas masyarakat atau bangsa itu sendiri.
Copyrights © 2024