Kompetensi dalam berfikir kreatif mampu diajarkan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah. Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang memberikan stimulus pemikiran tingkat tinggi dalam proses penyelesaian masalah, sehingga penggunaan model PBL dalam pembelajaran menjadikan peserta didik lebih aktif pada kegiatan belajar serta membantu mereka memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupan, hal tersebut sesuai dengan materi perubahan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan keefektifan E-LKPD yang dikembangkan menggunakan desain penelitian 4-D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Tahap uji coba secara terbatas serta evaluasi untuk mengetahui respon 20 siswa dilaksanakan di SMAN 1 Maospati. Tahapan mengajar menggunakan perangkat E-LKPD berbasis Problem Based Learning dengan diarahkan pada permasalahan, mempersiapkan peserta didik untuk belajar, membantu penyelidikan mandiri atau kelompok, menyajikan hasil karya, dan menelaah prosedur penyelesaian masalah. Kompetensi dalam berpikir kreatif yang dilatihkan meliputi fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Standar pengukuran keefektifan dalam penelitian ini ditinjau dari persentase keterampilan berpikir kreatif, analisis N-Gain Score dan ketuntasan hasil belajar. ketercapaian indikator berfikir kreatif sebesar 90% dengan kategori sangat kreatif serta peningkatan kemampuan awal dan akhir peserta didik mencapai nilai N-Gain 0,78 tergolong dalam kategori peningkatan tinggi. keefektifan E-LKPD dinyatakan efektif dari ketuntasan peserta didik yang mendapatkan hasil 88,5 termasuk dalam kriteria sangat tinggi (tuntas).
Copyrights © 2024