Infeksi menular seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan pada kesehatan reproduksi dan seksual, dengan lebih dari 1 juta kasus baru setiap hari di dunia menurut WHO (2024). Di Indonesia, prevalensi IMS pada remaja mencapai 21%, sehingga diperlukan pengetahuan yang baik untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah perilaku berisiko. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional yang melibatkan 82 siswa remaja pada SMAN 3 dan SMAN 7 Banda Aceh Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling. Adapun teknik penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah purposive sampling. Mayoritas responden, di mana 68 responden (82,9%) memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap IMS. Temuan ini mengindikasikan bahwa mayoritas responden yang diteliti memiliki pengetahuan yang baik akan IMS, sehingga pihak sekolah perlu mempertahankan hal ini dengan memberikan edukasi seksual sebelum jam pelajaran di mulai, ataupun mengintegrasikan hal tersebut dengan kurikulum lokal.
Copyrights © 2024