Latar Belakang: Rokok elektrik (e-cigarette) adalah perangkat yang dirancang untuk menghantarkan nikotin tanpa menggunakan tembakau melalui pemanasan larutan nikotin, perasa, propilen glikol, dan gliserin. Menurut Riset Kesehatan Dasar 2021, proporsi pengguna rokok elektrik pada remaja usia 15 hingga 19 tahun di Indonesia meningkat dari 0,3% pada tahun 2011 menjadi 3% pada tahun 2021. Pengguna aktif vaping berusia di atas 15 tahun juga mengalami peningkatan dari 25,7% pada tahun 2021 menjadi 26,4% pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok elektrik (vaping) pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Aceh tahun 2024.Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi case control dengan populasi sebanyak 74 responden, terdiri dari 37 kasus dan 37 kontrol. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling, dengan fokus pada mahasiswa yang memenuhi kriteria penelitian.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66,2% mahasiswa memiliki pengetahuan baik, 62,2% menunjukkan sikap positif, 68,9% tidak terpengaruh oleh teman sebaya, 64,9% dipengaruhi oleh media, dan 59,5% mendapat pengaruh dari peran orang tua.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwasanya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, pengaruh teman sebaya, pengaruh media, dan peran orang tua dengan perilaku merokok elektronik pada mahasiswa
Copyrights © 2024