Latar Belakang: : Penyakit tuberkulosis (TB) adalah pandemi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dan merupakan penyakit menular kedua setelah COVID-19 dan penyebab kematian ke-13. Pada tahun 2020–2022, deteksi suspek dan kasus TB di UPTD Puskesmas Kalijaga melebihi target. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan tuberculosis paru berbasis Health Promotion Model di Puskesmas Kalijaga 2023.Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan desain cross sectional, sampel penelitian sebanyak 123 responden. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan rank spearman dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik multinominal.Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara perilaku beresiko (p=0,002), pengetahuan (p=0,021), persepsi manfaat tindakan (p=0,022), self efficacy (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,012), namun tidak terdapat hubungan antara persepsi hambatan tindakan (p=0,073), pengaruh lingkungan (p=0,490) dengan perilaku pencegahan penularan tuberculosis paru.Kesimpulan: Hasil uji multivariat menunjukan bahwa self efficacy merupakan faktor dominan perilaku pencegahan penularan tuberculosis paru.
Copyrights © 2024