Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kuta Kencana merupakan badan usaha yang dikelola dalam rangka penguatan ekonomi lokal dan pemenuhan kebutuhan masyarakat Desa Kutanagara. Dalam penyelenggaraannya dihadapkan dengan krisis minimnya SDM pengurus sehingga berpengaruh terhadap unit usaha yang dijalankan, pendapatan serta kontribusi PADes, dan tidak terkelolanya potensi daerah di bidang pertanian dan perkebunan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah resiliensi organisasi Hillmann dan Guenther (2021) yang terdiri dari komponen perilaku tangguh, resiliensi sumber daya, dan resiliensi kapabilitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan resiliensi BUMDes Kuta Kencana dalam menghadapi krisis. Pendekatan penelitian yang digunakan kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Komponen perilaku tangguh ditunjukkan dengan respons untuk menjalankan usaha yang telah ada dan merapikan administrasi BUMDes. Komponen resiliensi sumber daya kognitif dengan melakukan pembelajaran sesuai tuntutan, sumber daya struktural dengan penyusunan strategi dan program kerja prioritas, sumber daya relasional membangun hubungan dengan masyarakat dan internal pemerintah desa, dan sumber daya emosional terkait kepercayaan dan dukungan pengurus sudah baik. Komponen resiliensi kapabilitas dilakukan dengan pengamatan lingkungan secara berkala dan menjalankan hasil evaluasi kinerja. Resiliensi organisasi pada BUMDes Kuta Kencana sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan kembali sehingga memberikan perkembangan terhadap BUMDes.
Copyrights © 2024