Industri migas merupakan salah satu industri utama di pasar energi dunia. Indonesia merupakan salah satu produsen dan konsumen dari migas itu sendiri dimana konsumsi domestik semakin meningkat tiap tahunnya dan tidak dimbangi dengan produksi migas. Konsumsi minyak Indonesia dilaporkan naik sebesar 1.471.498 barel per hari pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 dan konsumsi migas dilaporkan turun. Penurunan pada sektor hulu migas diprediksi dalam beberapa tahun kedepan akan menjadi permasalahan serius mengingat sektor ini menyumbang 20 – 30 persen kontribusi pada APBN. PT Y yang berlokasi di Kabil, Batam dipilih menjadi lokasi shorebase karena lokasinya yang berada di Barat Indonesia dan 110 dari 198 galangan kapal Indonesia terletak di Batam. Dengan menggunakan pendekatan dinamis sebagai skenario 1 dan historis sebagai skenario 2 untuk pertumbuhan produksi migas, didapatkan pertumbuhan sebesar 2,02 persen untuk pendekatan dinamis dan 1,84 persen untuk pendekatan historis dengan muatan maksimal mencapai 1.440.000 ton/tahun dan pada skenario 2 akan mencapai 1.899.213 ton/tahun. Dengan melakukan evaluasi kinerja dengan analisis kesenjangan dan sensitivitas dari shorebase, didapatkan bahwa tidak dilakukan penambahan pada fasilitas di dermaga karena masih dapat menampung masukan sampai dengan tahun ke – 30. Pada skenario 1 tidak akan ada penambahan luas lapangan penumpukan dan pergudangan sedangkan pada skenario 2 akan ada penambahan luas lapangan penumpukan terbuka pada tahun 2045 sebesar 20.363 m2 untuk lapangan penumpukan aspal dan 101.354 m2 untuk lapangan penumpukan bauksit, dan penambahan luas pergudangan tertutup pada tahun 2030 sebesar 5.096 m2 untuk gudang 1A dan 3.383 m2 masing-masing untuk gudang 2A dan 3A.
Copyrights © 2024