Jurnal Teknik ITS
Vol 13, No 3 (2024)

Desain Pabrik Minyak Atsiri dari Daun Nilam Menggunakan Metode Ekstraksi Karbon Dioksida Superkritis

Asri, Ajeng Almira Tarisha (Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Gautama, Pramudya Riandana Bhayu (Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Machmudah, Siti (Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Winardi, Sugeng (Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2024

Abstract

Minyak atsiri menjadi salah satu komoditas di Indonesia dan secara umum digunakan sebagai bahan pengikat (fiksatif) dalam pembuatan parfum, pewangi, kosmetika, farmasi, bahan penyedap (flavoring agent) dalam industri makanan dan minuman. Salah satu contoh minyak atrisi ialah minyak nilam dimana Indonesia menjadi produsen utama minyak nilam dunia dan menguasai 95% pasar. Komponen kimia utama yang menjadi primadona dunia dari minyak nilam adalah Patchouli alcohol dengan kadar dari Standar Nasional Indonesia (SNI) minimal 30%. Setelah melakukan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), proses pembuatan pabrik minyak nilam yang cocok dan memenuhi parameter yang diinginkan adalah metode ekstraksi karbon dioksida superkritis. Pembuatan pabrik minyak nilam ini direncanakan mulai dibangun pada tahun 2023 di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dan direncanakan beroperasi pada tahun 2026 dengan kapasitas total 98,64 ton/tahun. Modal diperoleh dengan perbandingan 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman. Studi evaluasi ekonomi pabrik menunjukkan bahwa pabrik ini memiliki biaya penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp245.783.550.136,33 dan biaya operasional (OPEX) sebesar Rp248.446.730.157,46. Analisis perhitungan ekonomi pabrik juga didapatkan hasil-hasil sebagai berikut; total modal investasi sebesar Rp223.373.453.208 per tahun; dan hasil penjualan pertahun sebesar Rp315.654.826.667 per tahun. Estimasi umur pabrik dan waktu pengembalian pinjaman selama 10 tahun menghasilkan Break event point (BEP) sebesar 35,29%, Internal rate of return (IRR) sebesar 23,44 %, dan Payout time (POT) selama 5 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa pabrik layak untuk didirikan. Aspek sosial membantu peningkatan kesejahteraan dengan mengurangi jumlah pengangguran daerah dan membantu 897 petani. Adapun penanganan dampak lingkungan pabrik dilakukan dengan mengolah limbah padat berupa ampas daun nilam yang diproses menjadi pupuk dan limbah cair berupa process water, cooling water, dan steam condensate yang diolah dengan menaati peraturan yang berlaku.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...