p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Machmudah, Siti
Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pra Desain Pabrik Minyak Nilam dari Daun Nilam dengan Metode Ekstraksi CO2 Superkritis Sidiq, Muhammad; Fahmi Ramdhani, Mochammad Ulwan; Machmudah, Siti; Winardi, Sugeng
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.123968

Abstract

Minyak atsiri atau essential oil merupakan senyawa ekstrak yang diambil dari bagian tanaman melalui proses penyulingan atau ekstraksi yang dimana digunakan untuk praktik kesehatan alami, aromaterapi dan lain sebagainya. Salah satu contoh minyak atrisi ialah minyak nilam. Indonesia merupakan pemasok minyak nilam terbesar dunia dengan kontribusi 90%. Kandungan Patchouli Alcohol (PA) yang terkandung dalam minyak nilam menjadi primadona di pasaran eropa. Peningkatan konsumsi atau kebutuhan minyak nilam perlu diimbangi dengan ketersediaan bahan baku dalam negeri, yaitu daun nilam. Oleh karena itu, peluang untuk memasuki pasar minyak atsiri di dunia terbuka lebar. Pabrik minyak nilam ini direncanakan mulai dibangun pada tahun 2023 di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara dan direncanakan beroperasi pada tahun 2025. Modal diperoleh dengan perbandingan 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman. Dari analisa perhitungan ekonomi untuk mendirikan pabrik didapat hasil-hasil sebagai berikut: total modal investasi sebesar Rp406.309.087.416/tahun, dan hasil penjualan pertahun sebesar Rp289.089.213.429/tahun. Dengan estimasi umur pabrik selama 20 tahun, didapatkan internal rate of return (IRR) sebesar 16,07 %, payout time (POT) selama 7 tahun 10 bulan, break event point (BEP) sebesar 38,9%. Berdasarkan analisa ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pabrik minyak nilam kapasitas 213 ton/tahun layak secara ekonomi. Adapun penanganan dampak lingkungan pabrik dilakukan dengan cara penataan, pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian terhadap limbah yang dihasilkan.
Desain Pabrik Bioetanol Melalui Fraksinasi Lignoselulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Nurcahyani, Centri; Safitria, Nadiya Rizki; Machmudah, Siti; Winardi, Sugeng
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.126185

Abstract

Bioetanol adalah bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil seperti minyak tanah. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang merupakan salah satu limbah padat yang dihasilkan dari pabrik CPO yang jumlahnya mencapai 95,56% dari jumlah CPO yang diproduksi. Proses produksi bioetanol terdiri dari empat proses yaitu pre-treatment, fraksinasi, fermentasi dan proses pendukung (pemurnian). Proses ini dapat menghilangkan air hingga kadar etanol menjadi 99,5% dan dihasilkan etanol absolute (murni). Pabrik bioethanol ini akan menghasilkan produk sebesar 16.614.108,61 kg/tahun dengan kemurnian etanol 99,5%. Dari perhitungan analisi ekonomi didapatkan nilai NPV sebesar Rp 249.539.009.136, untuk IRR sebesar 25,02%, POT selama 2,42 tahun, dan BEP sebesar 25,98%. Dari data tersebut menunjukkan bahwa pabrik Lignin dari Tandan Kosong Kelapa Sawit ini layak untuk didirikan.
Desain Pabrik Minyak Atsiri dari Daun Nilam Menggunakan Metode Ekstraksi Karbon Dioksida Superkritis Asri, Ajeng Almira Tarisha; Gautama, Pramudya Riandana Bhayu; Machmudah, Siti; Winardi, Sugeng
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.124169

Abstract

Minyak atsiri menjadi salah satu komoditas di Indonesia dan secara umum digunakan sebagai bahan pengikat (fiksatif) dalam pembuatan parfum, pewangi, kosmetika, farmasi, bahan penyedap (flavoring agent) dalam industri makanan dan minuman. Salah satu contoh minyak atrisi ialah minyak nilam dimana Indonesia menjadi produsen utama minyak nilam dunia dan menguasai 95% pasar. Komponen kimia utama yang menjadi primadona dunia dari minyak nilam adalah Patchouli alcohol dengan kadar dari Standar Nasional Indonesia (SNI) minimal 30%. Setelah melakukan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), proses pembuatan pabrik minyak nilam yang cocok dan memenuhi parameter yang diinginkan adalah metode ekstraksi karbon dioksida superkritis. Pembuatan pabrik minyak nilam ini direncanakan mulai dibangun pada tahun 2023 di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dan direncanakan beroperasi pada tahun 2026 dengan kapasitas total 98,64 ton/tahun. Modal diperoleh dengan perbandingan 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman. Studi evaluasi ekonomi pabrik menunjukkan bahwa pabrik ini memiliki biaya penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp245.783.550.136,33 dan biaya operasional (OPEX) sebesar Rp248.446.730.157,46. Analisis perhitungan ekonomi pabrik juga didapatkan hasil-hasil sebagai berikut; total modal investasi sebesar Rp223.373.453.208 per tahun; dan hasil penjualan pertahun sebesar Rp315.654.826.667 per tahun. Estimasi umur pabrik dan waktu pengembalian pinjaman selama 10 tahun menghasilkan Break event point (BEP) sebesar 35,29%, Internal rate of return (IRR) sebesar 23,44 %, dan Payout time (POT) selama 5 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa pabrik layak untuk didirikan. Aspek sosial membantu peningkatan kesejahteraan dengan mengurangi jumlah pengangguran daerah dan membantu 897 petani. Adapun penanganan dampak lingkungan pabrik dilakukan dengan mengolah limbah padat berupa ampas daun nilam yang diproses menjadi pupuk dan limbah cair berupa process water, cooling water, dan steam condensate yang diolah dengan menaati peraturan yang berlaku.