Desa yang memiliki ciri heterogenitas sosial, Desa Trimomukti menyimpan potensi konflik yang bersumber dari keberagaman identitas tersebut. Salah satu sumber konflik yang rentan muncul di tengah-tengah masyarakat yang heterogen adalah konflik yang bersumber dari perbedaan agama. Kehidupan sosial dan agama hendaknya tidak tersisih dari satu sama lain, dan musti terintegrasi kedalam satu sama lain Realitas kehidupan sosial menjadi mungkin karena ia mengakomodasi perbedaan dan keragaman di antara manusia.Salah satu dari keragaman ini berkaitan dengan pilihan keyakinan agama, dan karenanya kita hendaknya mampu bergaul apakah dengan anggota komunitas seagama dan juga dengan anggota komunitas agama lainnya. Artikel ini berupaya mengkaji toleransi dalam hubungan antarumat beragama di Desa Trimomukti khususnya pada siswa-siswi SDN 01 Trimomukti. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah dan metode tanya jawab atau diskusi dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara, selanjutnya teknik analisa data menggunakan tiga alur kegiatan yang akan dilaksanakan dari awal hingga selesai yakni: reduksi data (data Reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa implementasi toleransi beragama di kalangan Siswa-siswi diwujudkan dalam beberapa bentuk yaitu interaksi antar siswa-siswi, kegiatan, bidang akademik dan kebijakan yang diberikan oleh SDN 01 Trimomukti kepada Siswa-siswi yang memiliki keyakinan yang berbeda
Copyrights © 2024