Bullying merupakan situasi dimana terjadi sebuah penyalahgunaan kekuatan/k/kekuasaaan yang dilakukan oleh pelaku (bullies) kepada korban (victims). Berdasarkan fenomena yang peneliti dapat di lapangan serta pada saat melakukan wawancara dengan beberapa guru bimbingan dan konseling dan siswa didapatkan informasi bahwa terdapat siswa/siswi yang menjadi pelaku bullying (bullies), siswa melakukan tindakan perpeloncoan, siswa melakukan tindakan memanggil teman dengan nama julukan, melakukan tindakan kekerasan seperti mencubit, memeras dan mengancam. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan (1) kecenderungan perilaku bullying dari jenis bullying verbal, (2) kecenderungan perilaku bullying dari jenis bullying fisik, (3) kecenderungan perilaku bullying dari jenis bullying relasional, dan (4) kecenderungan perilaku bullying dari jenis perilaku cyberbullying. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk membantu peserta didik memahami pemahaman mereka tentang tiga dosa besar dan dampak negatifnya. Hal ini dapat dilihat dari angket yang dibagikan ke siswa. 3 dosa besar Pendidikan yang sering terjadi adalah bullying, baik bullying verbal maupun bullying fisik. Salah satu upaya konkrit untuk mengatasi bullying adalah dengan memberikan pendampingan dengan harapan dapat memberi wawasan praktis mengenai perilaku bullying dan dampak yang dirasakan oleh korban.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024