ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjabarkan latar belakang terjadinya kekerasan gender berbasis online pada mahasiswa se-Kota Mataram dan bagaimana dampak dari KGBO tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini merupakan 8 orang mahasiswa di Kota Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan latar belakang secara fisik, sikap, bahasa, gaya hidup dan penampilan individu menjadi pemantik awal/faktor terjadinya kekerasan gender berbasis online. Selain itu, terdapat stereotip gender dan bias gender turut menjadi pemicu, dimana ketika informan memposting sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat umum maka akan mendapatkan penghinaan, pelecehan berupa hate speech ataupun hate comment. Hal ini tentunya memberikan dampak yang dominan negatif baik secara fisik maupun psikologis. Kehilangan rasa percaya diri, takut bermain sosial media, stress bahkan depresi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa korban kekerasan gender berbasis online lebih banyak berasal dari kalangan perempuan. Hal ini terjadi dikarenakan masih eksisnya dominasi laki-laki yang kuat dan bagaimana posisi laki-laki di masyarakat. Kenyataan tersebut memperkuat penindasan kepada perempuan yang masih dianggap sebagai hal sepele dan “biasa” karena kaum perempuan dianggap lebih lemah.Kata Kunci : Hegemoni, Kekerasan Gender Berbasis Online, Maskulinitas ABSTRACTThis research aims to explain the background of online-based gender violence in students in Mataram City and how the impact of the KGBO. The method used is a phenomenological method with in-depth interviews. The informants in this study consisted of 8 students in Mataram City. The results of the study show that differences in individual physical backgrounds, attitudes, language, lifestyle, and appearance are the initial triggers/factors for the occurrence of online-based gender violence. In addition, there are gender stereotypes and gender biases that are also triggers, where when an informant posts something that is not to the expectations of the general public, they will get insults, and harassment in the form of hate speech or hate comments. This certainly has a dominant negative impact both physically and psychologically. Loss of confidence, fear of playing on social media, stress, and even depression. The results of this study also show that more victims of online-based gender violence come from women. This happens because of the existence of strong male dominance and what is the position of men in society. This reality reinforces the oppression of women who are still considered trivial and "ordinary" because women are considered weaker.Keywords : Hegemony, Online-based Gender Violence, Masculinity
Copyrights © 2024