Permasalahan pendidikan bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia menjadi isu penting, terutama terkait keterbatasan akses ke sekolah reguler akibat status imigrasi, dokumen pribadi, dan keterbatasan fasilitas. Sanggar Bimbingan (SB) IKABA IMABA 2 merupakan salah satu solusi pendidikan informal bagi anak-anak TKI, namun masih menghadapi kendala dalam menyediakan media pembelajaran yang memadai. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai alternatif media pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Pelatihan dan sosialisasi dilaksanakan sebagai bagian dari program KKN Kemitraan Internasional Muhammadiyah. Peserta kegiatan terdiri dari 22 siswa dari tiga kelompok belajar (PAUD/TK, SD tingkat dasar, dan SD tingkat tinggi) serta dua guru pengajar. Materi yang diberikan meliputi instalasi aplikasi Assemblr EDU dan cara penggunaannya. Kelompok PAUD/TK dan SD dasar mempelajari pengenalan mata uang dan alat musik tradisional Indonesia, sementara kelompok SD tingkat tinggi mempelajari materi sejarah dan pengetahuan umum. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan AR mampu meningkatkan antusiasme siswa dan memperbaiki kualitas pembelajaran di SB IKABA IMABA 2. Guru dan siswa memperoleh pengetahuan baru tentang pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran. Secara keseluruhan, program ini berhasil memberikan pengalaman belajar yang baru dan mendorong optimalisasi teknologi digital untuk pendidikan anak-anak TKI di Malaysia.
Copyrights © 2024