Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pembiasaan membaca Yasin kepada masyarakat di Nagari Simpang Sugiran, Lima Puluh Kota, dengan menggunakan metode halaqoh. Tradisi yasinan yang telah berkembang di masyarakat Indonesia dilaksanakan secara terus-menerus untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap membaca Al-Qur’an. Kegiatan yasinan dilaksanakan setiap hari Kamis atau malam Jumat, bergantian di rumah anggota yasinan, dan juga di rumah masyarakat yang telah meninggal dunia untuk mendoakan keluarga mereka. Pendampingan dilakukan dengan duduk melingkar, dipimpin oleh seorang ustadz, di mana para jamaah membaca surat Yasin secara serentak, diikuti dengan penjelasan makna setiap ayat oleh ustadz. Metode pendampingan yang digunakan adalah Service Learning (SL), yang terdiri dari tiga tahapan: (1) Tahapan persiapan, di mana anggota yasinan mempersiapkan diri untuk membaca surat Yasin dan menyiapkan sound system; (2) Tahapan pelaksanaan, di mana seluruh anggota membaca surat Yasin yang dipimpin oleh ustadz; (3) Tahapan evaluasi, di mana ustadz memberikan penjelasan tentang surat Yasin dan persiapan diri menuju kematian. Hasil pendampingan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap surat Yasin dan Al-Qur’an. Kata Kunci: Pendampingan, Yasinan, Membaca Al-Qur’an
Copyrights © 2024