Stres kerja merupakan suatu bentuk respon fisik dan mental seseorang terhadap perubahan lingkungan yang membuatnya merasa cemas atau terancam. Kinerja pegawai yang kurang optimal dan tidak produktif disebabkan oleh gaya kepemimpinan yang tidak efektif. Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya kepemimpinan di mana pemimpin cenderung menganggap organisasi sebagai milik pribadi, bersikap arogan, menyamakan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, memperlakukan bawahan hanya sebagai alat, dan enggan menerima kritik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan otoriter terhadap tingkat stres kerja yang dialami oleh pegawai. Metode pada penelitian ini mengunakan studi literatur dengan sumber data kriteria artikel penelitian nasional yang dipublikasikan antara tahun 2014 hingga 2024. Istilah yang digunakan untuk mencari literatur yang relevan adalah kepemimpinan otoriter dan tingkat stres kerja pegawai. Hasil dari studi literatur mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan otoriter berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja pada pegawai. Hal ini dikarenakan pemimpin tidak melibatkan para pegawainya untuk pengambilan keputusan. Pemimpin yang bersifat otoriter cenderung mengambil alih semua keputusan dan kebijakan secara sepenuhnya. Semua penugasan dan tanggung jawab berada di bawah kendali pemimpin tersebut, sementara bawahan hanya menjalankan tugas-tugas yang telah diperintahkan, kondisi ini dapat memicu stres kerja
Copyrights © 2024