Nyamuk merupakan salah satu serangga yang sangat mengganggu bagi manusia maupun hewan melalui gigitannya. Selain menyebabkan rasa gatal, nyamuk juga dapat berperan sebagai vektor penyakit. Untuk mengetahui keberadaan vektor nyamuk yaitu dengan pemasangan ovitrap. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas modifikasi ovitrap gula merah dan air rendaman kulit jagung terhadap jumlah kepadatan nyamuk dewasa di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat. Desain penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) sampel sebanyak 64 rumah yang berbeda tempat peletakan ovitrap yang dipilih secara acak, masing-masing rumah diletakan 2 pasang ovitrap pada bagian dalam dan luar rumah. Data di analisis menggunakan rumus ovitrap index dan uji Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan (?) = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa gula merah terdapat 124 ovitrap (96,8%) menggunakan ovitrap index dan jumlah keseluruhan nyamuk yang terperangkap dalam ovitrap 153 nyamuk dewasa dan air rendaman kulit jagung terdapat 110 ovitrap (85,9%) menggunakan ovitrap index dan jumlah keseluruan nyamuk yang terperangkap dalam ovitrap 123 nyamuk dewasa. Kedua antraktan tersebut tidak ada pengaruh atau perbandingan secara signifikan terhadap kepadatan nyamuk (p-value 0.152). Disarankan untuk masyarakat dapat membudidayakan bahan dan tanaman dalam upaya pengendalian populasi nyamuk.
Copyrights © 2025