Pendidikan akhlak merupakan komponen penting dalam pembentukan karakter individu yang berkualitas dalam masyarakat Islam. Perkembangan zaman yang semakin kompleks menghadirkan tantangan tersendiri dalam mempertahankan nilai-nilai moral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep pendidikan akhlak dari dua tokoh pemikir Islam, Ibnu Miskawaih dan Ibnu Sahnun, serta membandingkan pendekatan mereka dalam mengajarkan moralitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dari berbagai literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibnu Miskawaih menekankan keseimbangan jiwa melalui pengendalian diri dan penanaman kebiasaan baik secara filosofis, sementara Ibnu Sahnun lebih fokus pada nilai-nilai agama dan disiplin praktis dalam pendidikan akhlak. Kedua tokoh ini memberikan kontribusi signifikan yang relevan bagi pengembangan pendidikan akhlak di era modern, dimana pendekatan normatif dan filosofis saling melengkapi dalam membentuk karakter yang berakhlak mulia.
Copyrights © 2024