Pendidikan dan pengajaran Islam terus berkembang hingga memberikan konsep tersendiri terhadap ilmu pengetahuan yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. Berkembangnya intelektual pada masa dinasti Abbasiyah berdampak juga pada perkembangan pendidikan pada masa itu. Hal ini ditunjukkan dengan perpustakaan besar seperti Baitul Hikmah, masjid, madrasah, sekolah, dan istana sebagai tempat belajar. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji kembali perkembangan ilmu pendidikan pada masa dinasti Abbasiyah. Pada masa ini dikenal dengan sebutan masa golden age umat Islam dari segala aspek kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode library research atau studi kepustakaan yang menggunakn sumber data yang menjadi koleksi perpustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Kemudian dilkukan content analisis terhadap data yang diperoleh. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa pendidikan pada masa dinasti Abbasiyah mulai terstruktur dengan adanya madrasah dan lembaga pendidikan formal yang menawarkan kurikulum yang lebih sistematis sehingga menjadikan pendidikan lebih aksesibel bagi berbagai kalangan. Kecintaan para khalifah dan masyarakat terhadap ilmu, keberagaman etnis dan budaya. memberikan dampak pada terciptanya lingkungan yang kaya untuk membuat pertukaran ide dan pengetahuan, berkontribusi pada kemajuan pendidikan dan intelektual pada masa Dinasti. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat pada saat itu, tetapi juga meninggalkan warisan yang mempengaruhi perkembangan pendidikan di dunia Islam dan Eropa pada masa-masa berikutnya.
Copyrights © 2024