Mie adalah produk makanan yang digemari oleh masyarakat. Namun, mie memiliki kandungan protein, serat, dan kalsium yang rendah. Peningkatan nilai gizi pada mie dapat dilakukan dengan menggunakan tepung jewawut dan daun kelor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesukaan melalui uji organoleptik dan profil mutu gizi (protein, lemak, air, abu, karbohidrat, serat kasar, kalsium, zat besi, dan zink. Metode penelitian dilakukan dalam tiga tahapan yaitu formulasi mie basah dalam dua formula yaitu F1 dan F2. Selanjutnya dilakukan uji organoleptik untuk memilih formula terbaik dilanjutkan dengan analisis kandungan gizi yang meliputi analisis proksimat dan uji mineral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula mie basah yang terpilih berdasarkan uji organoleptik terhadap 30 orang panelis yaitu mie F2 dengan campuran 45 g tepung jewawut, 60 g tepung terigu dan 15 g daun kelor. Mie tersebut mengandung zat gizi per 100 gram yaitu protein 11,89 g, karbohidrat 46,64 g, lemak 1,85 g, serat kasar 0,93 g, zat besi 79,34 mg/kg, kalsium 100,53 mg/kg dan seng 22,66 mg/kg. Oleh karena itu, mie dengan formula terpilih kaya akan nutrisi yang dibutuhkan hadir dalam kebutuhan zat gizi.
Copyrights © 2024