Anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami penurunan tingkat kecerdasan, kesulitan berbicara, dan kesulitan mempelajari dengan cara yang biasa. Untuk mengetahui anak mengalami stunting atau tdang menggunakan pengukuran antropometri umumnya berdasarkan berat badan dan panjang badan menurut umur, dan berat badan menurut panjang badan yang dilakukan secara manual kadang-kadang menyebabkan data yang tidak akurat. Supaya hasilnya akurat, penulis memberikan metode alternatif yang digabungkan dengan sistem berbasis komputer dengan menggunakan metode algoritma naive Bayes. Kategori pengelompokan ini terdiri dari balita normal dan stunting. Tujuan dari penelitian ini untuk penerapan klasifikasi risiko balita terindikasi stunting pada Puskesmas Kalirejo dengan memakai algoritma Naive Bayes. Dengan demikian, metode ini diharapkan dapat memperoleh tingkat akurasi yang tinggi dari klasifikasi status gizi balita menggunakan Naive Bayes, dan diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan atau puskesmas mendapatkan hasil yang tepat dan akurat untuk membantu meningkatkan pencegahan dan intervensi yang lebih tepat sasaran.
Copyrights © 2025