PT. YZ menghadapi masalah pemborosan dalam proses produksi karet di Departemen Finishing Goods, khususnya pada aktivitas potong sampel dan pengisian peti yang menunjukkan tingkat pemborosan tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi pemborosan tersebut guna meningkatkan efisiensi produksi. Metode Value Stream Mapping (VSM) digunakan untuk memvisualisasikan alur proses produksi secara keseluruhan, sedangkan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) diterapkan untuk mengidentifikasi kegagalan dalam proses produksi dan menentukan prioritas pemborosan terbesar. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas potong sampel pada Quality Control memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yaitu 240, menandakan kegagalan analisis karet yang serius, biasa terjadi, dan sulit dideteksi. Proses pengisian peti juga memiliki nilai RPN tinggi yaitu sebesar 192, akibat kesalahan penyusunan yang sering terjadi. Rekomendasi perbaikan meliputi peningkatan akurasi pemotongan sampel dari 35 gram menjadi 38 gram, penggunaan timbangan digital berakurasi tinggi, serta pelatihan tambahan untuk karyawan. Penerapan Lean Manufacturing dapat mengurangi pemborosan dalam proses produksi karet di PT YZ, meningkatkan efisiensi, dan kualitas hasil produksi.
Copyrights © 2024