Aircraft Maintenance adalah proses preservasi secara berkala yang harus dilaksanakan terhadap keseluruhan pesawat udara sipil atau perlengkapan pesawat udara sipil pasca jangka waktu tertentu atau penggunaan yang terbatas. Saat pelaksanaan kegiatan maintenance operator berlangsung, terkadang terkendala oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah tidak tersedianya komponen atau part yang dibutuhkan. Penyebab dari tidak tersedianya komponen adalah ketidakhandalan supplier sparepart menyediakan sparepart yang menjadi partner perusahaan penyedia komponen pesawat tersebut. Salah satu metode pengambilan keputusan atau pemilihan berdasarkan berbagai kriteria adalah Technique For Order Performance By Similarity To Ideal Solution atau disebut TOPSIS. TOPSIS digunakan dalam pemecahan persoalan pengambilan keputusan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil observasi di lapangan dan pengolahan data dalam memilih supplier menggunakan kriteria harga sparepart, kesigapan respon, ketepatan pemenuhan jumlah sparepart yang dipesan, kecepatan penyerahan sparepart kepada perusahaan ekspedisi dan kebijakan jaminan kerusakan sparepart. Nilai preferensi bagi supplier/pemasok A sebesar 0,473, supplier/permasok B sebesar 0,228, dan supplier/pemasok C sebesar 0,604. Berdasarkan ketiga nilai preferensi tersebut supplier C memiliki nilai preferensi tertinggi yaitu 0,604, sehingga supplier C akan dipilih sebagai supplier rekanan divisi maintenance khususnya untuk pengadaaan sparepart.
Copyrights © 2024