Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMILIHAN MITRA LOGISTIK KOMPONEN PESAWAT DENGAN MENGUNAKAN METODE TOPSIS Mauidzoh, Uyuunul; Sullyartha, Esa Rengganis; Gunawan, Gunawan; Anggari, Dilla Dwi
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 14 No 2 (2024): Inovatif Vol. 14 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v14i2.11131

Abstract

Aircraft Maintenance adalah proses preservasi secara berkala yang harus dilaksanakan terhadap keseluruhan pesawat udara sipil atau perlengkapan pesawat udara sipil pasca jangka waktu tertentu atau penggunaan yang terbatas. Saat pelaksanaan kegiatan maintenance operator berlangsung, terkadang terkendala oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah tidak tersedianya komponen atau part yang dibutuhkan. Penyebab dari tidak tersedianya komponen adalah ketidakhandalan supplier sparepart menyediakan sparepart yang menjadi partner perusahaan penyedia komponen pesawat tersebut. Salah satu metode pengambilan keputusan atau pemilihan berdasarkan berbagai kriteria adalah Technique For Order Performance By Similarity To Ideal Solution atau disebut TOPSIS. TOPSIS digunakan dalam pemecahan persoalan pengambilan keputusan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil observasi di lapangan dan pengolahan data dalam memilih supplier menggunakan kriteria harga sparepart, kesigapan respon, ketepatan pemenuhan jumlah sparepart yang dipesan, kecepatan penyerahan sparepart kepada perusahaan ekspedisi dan kebijakan jaminan kerusakan sparepart. Nilai preferensi bagi supplier/pemasok A sebesar 0,473, supplier/permasok B sebesar 0,228, dan supplier/pemasok C sebesar 0,604. Berdasarkan ketiga nilai preferensi tersebut supplier C memiliki nilai preferensi tertinggi yaitu 0,604, sehingga supplier C akan dipilih sebagai supplier rekanan divisi maintenance khususnya untuk pengadaaan sparepart.
Model Antrian Pelayanan Penumpang Keberangkatan Bandara Dengan Metode Simulasi Di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) Astuti, Marni; Khoirullah, Muhammad Habib Nur; Nurdin, Riani; Sullyartha, Esa Rengganis; Gunawan, Gunawan
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v17i2.2906

Abstract

Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) di Kulon Progo, yang beroperasi penuh sejak 2019, merupakan salah satu bandara modern di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada analisis utilitas tenaga kerja di terminal keberangkatan, khususnya pada layanan check-in, security check point, dan gate area. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya tingkat pemanfaatan sumber daya manusia pada beberapa titik layanan, yang berpotensi menimbulkan inefisiensi operasional.Pendekatan penelitian menggunakan simulasi dengan perangkat lunak AnyLogic PLE, yang dimodelkan berdasarkan jumlah penumpang keberangkatan. Hasil simulasi menunjukkan tingkat utilitas yang bervariasi: Check-in Area—Operator 1 sebesar 82% (4 operator), Operator 2 sebesar 89% (6 operator), Operator 3 sebesar 79% (4 operator); Security Check Point—SCP 1 sebesar 20% (2 operator), SCP 2 sebesar 8% (4 operator); Gate Area—Gate 1 sebesar 2,9% (2 operator), Gate 2 sebesar 3,4% (4 operator), dan Gate 3 sebesar 3,1% (2 operator).Hasil ini mengindikasikan adanya ketidakseimbangan antara kapasitas tenaga kerja dengan volume penumpang pada beberapa titik layanan. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya penataan ulang penjadwalan dan distribusi tenaga kerja berbasis data simulasi untuk meningkatkan efisiensi dan mempertahankan kualitas pelayanan penumpang
Penentuan Waktu Optimal Nyala Lampu Lalu Lintas Berdasarkan Jumlah Kendaraan Menggunakan Metode Simulasi (Studi Kasus Pada Perempatan Jl. Majapahit, Blok O – Yogyakarta) Maulana, Rivaldi Sukma; Astuti, Marni; Sullyartha, Esa Rengganis
JUMANTARA: Jurnal Manajemen dan Teknologi Rekayasa Vol 2, No 2 (2023): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/jumantara.v2i2.1571

Abstract

Perempatan Jalan Blok O merupakan jalur jalan antara jalan provinsi dengan jalan kabupaten. Jalan ini banyak dilewati oleh kendaraan berupa motor dan mobil yang akan berangkat sekolah dan bekerja. Simulasi diatur berdasarkan jumlah kendaraan yang melewati perempatan, waktu antar kedatangan, dan lama nyala lampu lalu lintas. Simulasi dibuat sama dengan keadaan rill, sehingga dapat membuat skenario nyala lampu lalu lintas yang baru dan dapat dilihat seberapa banyak kendaraan yang keluar dari perempatan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh usulan yang pertama pada pukul 06:00 WIB hari kerja di Jl Maguwo diperoleh nilai 69 motor dan 8 mobil, di Jl Arah Selatan diperoleh nilai 78 motor dan 24 mobil, di Jl Janti diperoleh nilai 35 motor dan 4 mobil dan di Jl Arah Utara diperoleh nilai 79 motor dan 34 mobil. Usulan kedua pada pukul 16:00 WIB hari kerja di Jl Maguwo diperoleh nilai 60 motor dan 10 mobil, di Jl Arah Selatan diperoleh nilai 61 motor dan 30 mobil, di Jl Janti diperoleh nilai 49 motor dan 9 mobil dan di Jl Arah Utara diperoleh nilai 76 motor dan 42 mobil. Usulan ketiga pada pukul 16:00 WIB akhir pekan di Jl Maguwo diperoleh nilai 39 motor dan 6 mobil, di Jl Arah Selatan diperoleh nilai 52 motor dan 32 mobil, di Jl Janti diperoleh nilai 27 motor dan 5 mobil dan di Jl Arah Utara diperoleh nilai 101 motor dan 40 mobil. Usulan tersebut di dapat dari percobaan trial & error.
Analisa Komparatif Cost of Rework dan Cost of Conformance to Quality sebagai dasar perbaikan sistem Proses Produksi (Studi Kasus di Industri Garmen HSN) Sullyartha, Esa Rengganis
JUMANTARA: Jurnal Manajemen dan Teknologi Rekayasa Vol 1, No 1 (2022): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.65 KB) | DOI: 10.28989/jumantara.v1i1.1291

Abstract

CV. HSN adalah perusahaan Garmen yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Pada beberapa bulan terakhir ini, terjadi retur produk dikarenakan produk tersebut cacat, terutama Atasan Wanita Lengan Panjang. Jumlah produk yang diretur relatif banyak dan dibarengi dengan permintaan dari para customer yang meminta penggantian produk yang diretur tersebut. Dengan adanya kejadian ini perusahaan mengalami kerugian sehingga timbul keinginan untuk memperbaiki sistem produksi yang ada. Aktivitas pengendalian kualitas produk membutuhkan biaya pengendalian kualitas.. Jika terdapat produk cacat dan produk tersebut diperbaiki maka akan timbul yang namanya biaya rework. Biaya ini termasuk  hidden cost yang tidak disadari oleh perusahaan. Selain biaya rework terdapat biaya pencegahan kualitas, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan aktivitas pencegahab timbulnya produk cacat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan besarnya biaya rework yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp. 176.195.000. Sedangkan biaya pencegahan kualitas yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 64.730.500. Dan jika perusahaan memilih mengeluarkan biaya pencegahan kualitas untuk memperbaiki sistem produksi maka estimasi keuntungan yang didapat sebesar Rp. 825.588.000..
Measurement of Train Driver Mental Workload Using the RNASA-TLX Method Suhanto, Suhanto; Utomo, Bagus Wahyu; Husna, Nuzulul Latifatul; Gunawan, Gunawan; Mauidzoh, Uyuunul; Sullyartha, Esa Rengganis
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 16, No 2 (2024): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v16i2.2172

Abstract

Efforts to develop the national railway system throughout Indonesia continue to be improved. The role of the train driver is the leading indicator of the success of transportation services in terms of safety and security. In 2015, 20% of train accidents were caused by human factors, among other causes. Therefore, it is necessary to pay attention to how much workload is given related to the demands of the task to the driver and assistant driver during their duties. This study aims to measure the mental workload of machinists and assistant machinists by distributing questionnaires using the RNASA-TLX method, which is a development of the NASA-TLX method. Overall, the results of the RNASA-TLX measurement show that the workload felt by machinists and assistant machinists is classified as high mental workload, with the WWL score obtained in the value range of 50-79. Mental demands dominate the high cognitive workload of machinists, while visual demands dominate assistant machinists. From the t-test results, there is no significant difference, meaning that both machinists and assistant machinists have high task demands, so a leadership policy is needed in an effort to reduce the mental workload