Trend GDP Growth dunia yang mengalami penurunan memberikan tekanan kepada perekonomian. Sebagai contoh studi kasus dipilih PT Unilever Indonesia, perusahaan terkemuka di sektor barang konsumsi dalam upaya untuk tetap kompetitif, perusahaan ini mengadopsi strategi downsizing sebagai bagian dari restrukturisasi bisnisnya. Strategi ini melibatkan pengurangan jumlah karyawan dan optimalisasi sumber daya.Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengevaluasi efektifitas strategi dowinsizing yang dilakukan PT Unilever Indonesia selama periode tahun 2014-2024. Terdapat beberapa parameter untuk menilai efektifitas strategi downsizing, dalam makalah ini memilih parameter kinerja keuangan di dalam laporan tahunan perusahaan khususnya ratio antara laba bruto perusahaan dengan jumlah karyawan. Rasio yang lebih tinggi menunjukkan bahwa setiap karyawan berkontribusi lebih besar terhadap laba kotor perusahaan, yang biasanya merupakan indikasi efisiensi operasional yang baik. Hal ini yang akan menjadi parameter dalam melakukan evaluasi efektifitas strategi downsizing yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukan selama dekade terakhir tahun 2014-2024 jumlah karyawan PT Unilever Indonesia telah berkurang sebanyak 2.203 orang (berkurang 33%). Sedangkan selama tahun 2014 - 2024 ratio laba bruto / karyawan mengalami trend kenaikan 62% selama satu dekade. Hal ini menunjukan strategi downsizing yang dilakukan PT Unilever Indonesia tahun 2014-2024 berjalan efektif, dimana setiap karyawan berkontribusi lebih besar terhadap laba kotor perusahaan. Kata Kunci : efektif downsizing, PT Unilever Indonesia, ratio laba bruto.
Copyrights © 2024