Penentuan lokasi strategis untuk pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Karanganyar merupakan fokus utama penelitian ini, dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP adalah teknik terstruktur untuk mengorganisasi dan menganalisis keputusan kompleks melalui perbandingan berpasangan. Analisis dilakukan berdasarkan empat kriteria utama, yaitu aksesibilitas, kepadatan penduduk, ketersediaan lahan, dan fasilitas pendukung. Data diperoleh melalui wawancara dengan pemangku kepentingan, analisis dokumen, dan survei lapangan. Hasil menunjukkan bahwa aksesibilitas memiliki bobot prioritas tertinggi (0,558), diikuti oleh kepadatan penduduk (0,263), ketersediaan lahan (0,122), dan fasilitas pendukung (0,057). Kecamatan Jaten menjadi lokasi prioritas utama dengan total nilai 0,58698, diikuti oleh Tasikmadu (0,33241) dan Jatipuro (0,08061). Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi perencanaan pendidikan berbasis data, seperti mengoptimalkan distribusi sumber daya dan mempromosikan akses pendidikan yang merata. Selain itu, metodologi penelitian ini menawarkan kerangka kerja untuk mengintegrasikan kriteria multidimensi dalam pengambilan keputusan fasilitas publik, yang dapat diadaptasi untuk konteks serupa, seperti fasilitas kesehatan atau transportasi.
Copyrights © 2025