Desa Lendang Nangka berada di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki luas wilayah 570 hektar atau mencakup 17,18% dari luas Kecamatan Masbagik. Sebagai desa agraris, Lendang Nangka mengandalkan potensi pertanian dan perkebunan, serta memiliki kawasan wisata hutan yang termasuk dalam Taman Nasional Rinjani. Hutan ini menjadi sumber udara bersih dan mata air bagi desa. Salah satu potensi unggulan desa ini adalah Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), yaitu kelapa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Jalan Jurusan Otak Aik Tojang RT 02 Dusun Jejelok Punik Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik Kab. Lombok Timur. Mitra dalam kegiatan ini sebanyak 20 anggota KWT Al-Ummahat. Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Juli sampai Agustus 2024. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan beberapa pendekatan strategis yang dirancang untuk melibatkan mitra secara aktif sekaligus memastikan keberlanjutan program. Pendekatan yang diterapkan meliputi Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Participatory Technology Development (PTD). Kegiatan pendampingan yang dilakukan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Al-Ummahat telah berhasil meningkatkan keterampilan anggota dalam proses pembuatan briket dari limbah kelapa secara signifikan. Sebanyak 80% anggota mencapai kategori "Sangat Terampil," sementara 20% lainnya berada di kategori "Cukup Terampil," yang menunjukkan bahwa mayoritas anggota telah mampu memahami dan mempraktikkan teknik yang diajarkan. Metode pendampingan yang menggabungkan penjelasan teori dan praktik langsung terbukti efektif dalam mendukung pembelajaran bertahap, mulai dari pengenalan konsep hingga penerapan mandiri
Copyrights © 2024