Pemberdayaan masyarakat adalah komponen penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, terutama di kawasan urban seperti Kelurahan Gundih, Kota Surabaya. Kampung Batik Tin menjadi contoh inisiatif lokal yang berhasil dalam mempertahankan serta mengembangkan industri batik tradisional melalui pendekatan komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana upaya pemberdayaan masyarakat berkontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi dan pelestarian budaya di Kampung Batik Tin. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, pengrajin batik, serta analisis dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan, seperti pelatihan keterampilan, penguatan kapasitas ekonomi, dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, telah meningkatkan kemandirian ekonomi warga, memperkuat identitas budaya lokal, dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Meski demikian, beberapa tantangan masih dihadapi, termasuk keterbatasan akses terhadap pasar yang lebih luas dan dukungan keuangan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan peningkatan sinergi antar pemangku kepentingan untuk memperkuat keberlanjutan program ini dalam jangka panjang dan memastikan dampak yang lebih luas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024