Guru mengemukakan bahwa kurangnya antusias siswa terhadap materi, sehingga peserta didik cenderung kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru. Guru berangapan bahwa kurangnya latihan-latihan soal yang ada di buku yang mendukung pada pembelajaran matematika sehingga menjadi salah satu faktornya. Tujuan utama penelitian untuk mengetahui pengembangan E-LKPD berbasis Problem Based Learning, Kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan E-LKPD berbasis Problem Based Learning. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau R&D (Reseach And Devolopment). Model penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE yang mencakup Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Impementasi), dan Evaluation (Evaluasi). E-LKPD berbasis Problem Based Learning memenuhi kriteria : 1) uji kelayakan dengan kategori “sangat layak” dengan presentase oleh ahli media 86,1%, ahli materi 80,7% dan ahli bahasa 92,9%. 2) Uji kepraktisan guru memperoleh 89,2% dengan kategori “sangat praktis”, uji kepraktisan siswa memperoleh 86,6% dengan kategori “sangat praktis”. 3) uji keefektifan memperoleh rata-rata 91 dan presentase didapatkan nilai sebesar 0,837 dengan kategori “Tinggi”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa E-LKPD dapat digunakan dalam pembelajaran karena layak, praktis dan efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024