ILO (International Labour Organization) pada tahun 2019 lebih dari 1,8 juta kematian akibat kerja terjadi setiap tahunnya di kawasan Asia dan Pasifik, bahkan dua pertiga kematian akibat kerja di dunia terjadi di Asia. Lokasi konstruksi merupakan area berisiko tinggi karena sejumlah alasan, banyak di antaranya sudah jelas. Sumber bahaya yang mungkin terjadi ini berasal dari proses kerja, mesin kerja, bahan baku dan pekerja yang biasa lalai tidak mengikuti aturan di lokasi konstruksi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegetahuan, sikap, kelengkapan fasilitas dan pelatihan kesiapan tanggap darurat kebakaran pada pekerja bagian mep di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian mep (mechanical electrical plumbing) di Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berjumlah 123 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan cara mendeskripsikan tiap variabel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan dengan kategori cukup 74,0% sedangkan kategori kurang 26,0%, sikap dengan kategori positif 92,7% sedangkan kategori negatif 7,3%, kelengkapan fasilitas dengan kategori lengkap 64,2% sedangkan kategori tidak lengkap 35,8% dan pelatihan dengan kategori terlaksana 34,1% sedangkan kategori tidak terlakasana 65,9%. Dari hasil penelitian ini di harapkan pihak Perusahaan untuk senantiasa meningkatkan intensitas dari pelatihan tentang bahaya kebakaran kepada pekerja guna peningkatan pengetahuan dan sikap pekerja ketika kondisi darurat sewaktu-waktu terjadi agar meminimalisir korban jiwa dan kerugian finansial bagi perusahaan.
Copyrights © 2024