Pemanfaatan bahan pangan lokal di Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua tergolong masih rendah yang disebabkan banyaknya tantangan yang dihadapi oleh masyarakat seperti akses informasi yang masih minim, akses pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal yang masih kurang tersosialisasi, serta produk asli daerah yang belum sepenuhnya memanfaatkan potensi bahan pangan lokal setempat. Diadakannya program Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada masyarakat mengenai pengolahan bahan pangan lokal. Tahapan yang dilaksanakan antara lain yaitu melakukan analisis masalah, membentuk tim sosialisasi, dan merancang materi sosialisasi. Metode yang digunakan adalah metode ceramah yang dilakukan dengan memaparkan materi dengan slide powerpoint kreatif dan tayangan-tayangan video dan metode partisipatif yang memberikan kesempatan para peserta aktif bertanya dan menjawab pertanyaan, sehingga materi yang disampaikan lebih cepat diserap. Pelatihan berlangsung selama 2 hari dengan peserta terdiri dari petani, nelayan, ibu rumah tangga, dan pemuda desa. Hasilnya peserta berhasil mengembangkan dan menjual berbagai produk olahan dari bahan pangan lokal, seperti ikan asin, keripik singkong, dan minuman herbal. Selain itu, kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan juga meningkat. Luaran yang dicapai dalam pelatihan ini berupa adanya jenis olahan baru seperti Daugan Sereh Segar, Keripik Pisang Pekhos Minang Rua dan Guacamole khas Minang Rua sebagai produk lokal dalam menunjang kegiatan pariwisata di Desa Wisata dan Konservasi Pantai Minang Rua Lampung Selatan.
Copyrights © 2024