Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis : (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani mentimun per hektar dalam satu kali musim tanam; dan (2) Besarnya titik impas usahatani mentimun di per hektar dalam satu kali musim tanam. jenis penelitian yang digunakan kualitatif dengan metode studi kasus di desa pusakanagara kecamatan baregbeg kabupaten ciamis. Informan penelitian berjumlah 10 orang petani mentimun yang diambil secara sensus. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Besarnya biaya total pada usahatani mentimun sebesar Rp. 33.038.904,07/ha/MT, penerimaan Rp. 66.931.818,18/ha/MT, dan pendapatan Rp. 33.893.704,65/ha/MT. 2) Titik impas/ Break Event Point (BEP) pada usahatani mentimun dibagi menjadi tiga jenis, meliputi : tititk impas penerimaan sebesar Rp.2.392.051,11/ha/MT, titik impas volume produksi sebesar 797,35 kg/ha, titik impas harga sebesar Rp. 317.410,66 kg/ha/MT. Kegiatan usahatani mentimun ini tidak mengalami keuntungan tinggi, namun tidak menderita kerugian.
Copyrights © 2024