Banjir sering melanda Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, akibat curah hujan tinggi rata-rata 550 mm per bulan dengan 13,3 hari hujan. SDN 07 Pasaman, yang terletak di kawasan pusat ekonomi, sering mengalami genangan banjir setinggi 5 hingga 30 cm karena perubahan tata guna lahan, berkurangnya vegetasi, dan sistem drainase yang buruk. Genangan ini membutuhkan waktu hingga dua hari untuk surut. Untuk mengurangi dampak banjir, dilakukan upaya peningkatan resapan air melalui pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB), yang merupakan solusi sederhana, murah, dan efektif. LRB membantu meningkatkan daya serap tanah terhadap air dan mengurangi sampah organik. Sebanyak 12 LRB telah dibuat di halaman SDN 07 Pasaman sebagai langkah awal, dengan rencana perluasan melalui pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pelatihan pembuatan dan manfaat LRB telah diberikan kepada siswa, guru, dan staf sekolah, baik secara teori maupun praktik. Hasil perhitungan dari luas lahan SDN 07 Pasaman sekitar 10,867 m2 , untuk luas sekitar 5000 m2 lahan yang terbuka dibutuhkan1667 hingga 2500 LRB. Poster panduan juga disiapkan sebagai referensi untuk mendukung pembuatan LRB di sekolah.
Copyrights © 2024