Desa Sukodadi Paiton memiliki potensi besar dalam bidang budidaya ikan lele, namun peternak lele di desa ini menghadapi berbagai tantangan dalam memantau berat dan kesehatan ikan secara efisien. Salah satu masalah utama yang dihadapi mitra adalah keterbatasan alat penimbang yang akurat dan efisien, yang mengakibatkan produktivitas budidaya tidak optimal dan kesulitan dalam mengelola pakan serta kesehatan ikan, untuk mengatasi masalah tersebut, kami mengusulkan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pemanfaatan energi terbarukan pada alat penimbang pintar berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang khusus untuk kebutuhan peternakan lele. Pelatihan ini meliputi Pengenalan Teknologi IoT dengan memberikan pemahaman dasar tentang teknologi IoT dan bagaimana teknologi ini dapat diterapkan dalam budidaya ikan lele. Pelatihan tentang penggunaan energi terbarukan juga bisa dilakukan dengan cara mengajarkan cara memanfaatkan energi terbarukan seperti tenaga surya untuk mengoperasikan alat penimbang pintar, sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat biaya, selanjutnya dilakukan pelatihan teknis tentang cara instalasi, penggunaan, dan pemeliharaan alat penimbang pintar berbasis IoT, termasuk monitoring melalui aplikasi mobile. Solusi yang ditawarkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penimbangan ikan lele, tetapi juga memberikan dampak positif dalam aspek keberlanjutan lingkungan dan pengurangan biaya operasional melalui pemanfaatan energi terbarukan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan pemanfaatan energi terbarukan pada alat penimbang pintar berbasis IoT memberikan manfaat signifikan bagi peternak lele di Desa Sukodadi Paiton. Mitra dapat lebih mudah memantau perkembangan ikan, mengoptimalkan pemberian pakan, serta meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha budidaya lele.
Copyrights © 2024