Air tanah merupakan salah satu sumber air bersih bagi masyarakat, tidak terkecuali masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Hanya saja penggunaan air tanah yang berlebihan, khususnya di daerah pesisir, dapat menyebabkan penurunan kuantitas dan kuantitas air tanah. Salah satu hal yang sering ditemui adalah terjadinya intrusi air laut. Hal ini menyebabkan air tanah menjadi tidak layak konsumsi. Salah satu wilayah yang beresiko mengalami permasalahan ini adalah Dusun Bojong Salawe yang terletak di Desa Karangjaladri, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Untuk itu dilakukan pengambilan sample di 10 sumur warga untuk mengukur nilai pH, TDS, EC dan temperatur air menggunakan Multifunction Meter. Hasil pengamatan menunjukkan pada daerah Bojongsalawe, sebaran nilai EC berkisar antara 207-748 mS/cm. Nilai Total Disolves Solid dari 10 sumur di Bojongsalawe berkisar antara 104-243mg/L. Suhu air sumur berkisar pada suhu ruangan yaitu 27oC-28oC. Terdapat indikasi awal terjadinya intrusi air laut pada dusun Bojongsalawe dilihat dari adanya anomali persebaran nilai Electrical Conductivity, terdapat depresi pada wilayah penelitian, serta air tanah yang berlebiohna pada beberapa titik.
Copyrights © 2024