Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Analysis Condition of Coral Reef Covering in Pramuka Island Waters, Seribu Islands using Line Intercept Transect (LIT) Method Permana, Rega; Akbarsyah, Nora; Putra, Pringgo KDNY; Andhikawati, Aulia
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n2.p77-81

Abstract

The coral reef ecosystem is one of the typical tropical ecosystems with high biodiversity which has an important role both biologically, ecologically, physically as well as socially and economically. Several coral reef areas in Indonesia were reported to have suffered damage, not only due to climate change which has an impact on rising sea surface temperatures and ocean acidification but also due to anthropogenic factors and irresponsible management of marine tourism. This study aimed to analyze the condition of coral reefs based on covering in Pramuka Island, which is one of the famous tourist destinations in the Seribu Islands. The study was conducted using Line Intercept Transect (LIT) method at predetermined coordinate points. The results showed that the dominant coral reef life form was Acropora Submassive (ACS), namely 18.9%, and Acropora Branching (ACB) as much as 12.48%. Besides, the types of life forms found were coral foliase (9.42%), Miliepora Coral (9.2%), Coral Massive (4.8%), Acropora Encrustring (4.24%), and so on. Based on the results of this study, it can be concluded that the condition of coral reefs in Pramuka Island is still relatively good with a total coral cover percentage of 72.38%. Efforts to protect the coral reef ecosystem in this area need to be considered so that its condition can be maintained. 
TINGKAT KETERGANTUNGAN DAN PERSEPSI NELAYAN PANCING ULUR TERHADAP SUMBERDAYA IKAN DI PRIGI TRENGGALEK JAWA TIMUR (Dependency and Perception of Handline Fishermen towards Fish Resources at Prigi Trenggalek East Java) Nora Akbarsyah; Eko Sri Wiyono; Iin Solihin
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 8 No. 2 (2017): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.584 KB) | DOI: 10.29244/jmf.8.2.199-210

Abstract

ABSTRACTThis  study  aimed  to  describe  dependence  and  perception  of  fisheries  resources  of handline fishers  at  Prigi  Trenggalek.  This  research  was  conducted  at Prigi,  Watulimo, Trenggalek District in Oktober until December 2014. The analysis used Multy Criteria Analysis and descriptive method. Respondents to the survey are 10% from all the handline fishermen. Each respondent  represents  each household.  Results showed that  group C have an highest  dependence  toward  fisheries  resource.  The  group  think  that  Prigi  still  has  much resources and the total catch not change in ten years later. Keywords: dependency, fisher, hand line, fisheries resources, perception ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat ketergantungan dan persepsi nelayan pancing ulur di Prigi Trenggalek terhadap sumberdaya ikan yang ada disana. Pengambilan data lapangan bertempat di Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014. Sampel dalam penelitian ini yaitu 10% dari jumlah total nelayan pancing ulur. Satu responden mewakili satu rumah tangga nelayan. Metode analisis menggunakan Multi Criteria Analysis dan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok nelayan yang mempunyai jumlah alat tangkap lebih banyak mempunyai ketergantungan yang paling tinggi diantara seluruh kelompok. Kelompok nelayan yang mempunyai ketergantungan tinggi berpendapat bahwa jumlah sumberdaya ikan di Prigi masih banyak.Kata kunci: ketergantungan, nelayan, pancing ulur, sumberdaya Ikan, persepsi
PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP PANCING ULUR DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Ratih Purnama Sari; Nora Akbarsyah
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8946

Abstract

Sebagian besar nelayan di Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan pancing ulur (handline) sebagai alat tangkap (Santoso 2016). Jumlah alat tangkap ini mengalami peningkatan dari tahun 2008 hingga tahun 2012. Produksi perikanan pancing ulur juga menghasilkan lebih banyak hasil tangkapan dibandingkan dengan alat tangkap lain. Gejala penangkapan berlebih (over fishing) dapat diatasi dengan memanfaatkan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan. Armada penangkapan ikan yang tersebar di beberapa lokasi perlu mengikuti ketersediaan stok ikan agar dapat diperoleh keuntungan secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan nilai produktivitas alat tangkap pancing ulur (hand line) yang digunakan di beberapa lokasi wilayah Nusa Tenggara Barat. Produktivitas yang diukur dalam penelitian ini adalah produktivitas alat tangkap pancing ulur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan total hasil tangkapan dari tahun 2009 hingga 2010 adalah sebesar 22,62% yang diikuti dengan peningkatan total trip penangkapan sebesar 30,57%. Jumlah total trip penangkapan terus meningkat hingga tahun 2011 sedangkan total hasil tangkapan menurun menjadi sebesar 27,32% dari tahun 2010. Tren catch per unit effort (CPUE) untuk mengalami peningkatan 65,59% dari tahun 2010 ke 2011 dan mengalami penurunan sebesar 83,84% dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Nelayan meningkatkan jumlah armada penangkapan dengan harapan untuk meningkatkan jumlah hasil tangkapan, tetapi pada hasil nya dititik tertentu penambahan alat tangkap tidak sebanding dengan jumlah hasil tangkapan yang diterima.
Analysis Condition of Coral Reef Covering in Pramuka Island Waters, Seribu Islands using Line Intercept Transect (LIT) Method Rega Permana; Nora Akbarsyah; Pringgo KDNY Putra; Aulia Andhikawati
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n2.p77-81

Abstract

The coral reef ecosystem is one of the typical tropical ecosystems with high biodiversity which has an important role both biologically, ecologically, physically as well as socially and economically. Several coral reef areas in Indonesia were reported to have suffered damage, not only due to climate change which has an impact on rising sea surface temperatures and ocean acidification but also due to anthropogenic factors and irresponsible management of marine tourism. This study aimed to analyze the condition of coral reefs based on covering in Pramuka Island, which is one of the famous tourist destinations in the Seribu Islands. The study was conducted using Line Intercept Transect (LIT) method at predetermined coordinate points. The results showed that the dominant coral reef life form was Acropora Submassive (ACS), namely 18.9%, and Acropora Branching (ACB) as much as 12.48%. Besides, the types of life forms found were coral foliase (9.42%), Miliepora Coral (9.2%), Coral Massive (4.8%), Acropora Encrustring (4.24%), and so on. Based on the results of this study, it can be concluded that the condition of coral reefs in Pramuka Island is still relatively good with a total coral cover percentage of 72.38%. Efforts to protect the coral reef ecosystem in this area need to be considered so that its condition can be maintained. 
KONSERVASI PESUT MAHAKAM (Orcaella brevirostris) BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KALIMANTAN TIMUR, INDONESIA Rega Permana; Nora Akbarsyah; Taufik Rahman
Aurelia Journal Vol 4, No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v4i1.11011

Abstract

Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) merupakan mamalia akuatik yang hidup di perairan tawar dan endemic di sungai mahakam di Indonesia. Statusnya sudah dikategorikan critically endangered oleh lembaga konservasi internasional IUCN dan tergolong pada Appendiks I CITES. Penurunan populasinya yang terjadi setiap tahun menjadikan upaya konservasi penting untuk segera dilakukan. Salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi sumberdaya perikanan adalah melalui kearifan lokal. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan kearifan lokal dalam menjaga populasi pesut Mahakam melalui studi pustaka dan literature. Hasil kajian menunjukan bahwa factor antropogenik menjadi factor utama dalam tekanan populasi pesut Mahakam. Keberadaan kearifan lokal yaitu legenda mengenai asal usul pesut Mahakam dan domain (dongeng dan permainan) menjadi upaya alternative dalam menumbuhkan kepedulian akan pesut Mahakam terutama pada generasi anak. Upaya konservasi pesut Mahakam akan berjalan secara efektif bersama dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat.
Economic Valuation of Marine Tourism Based on Bio-Ecoregion (Case Study in Batukaras Beach, Pangandaran District, West Java Province, Indonesia) Atikah Nurhayati; Asep K Supriatna; Asep Agus Handaka; Titin Herawati; Wahyuniar Pamungkas; Nora Akbarsyah; Isni Nurruhwati; Venda Jolanda Pical
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 10, No 1 (2022): ECSOFiM October 2022
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2022.010.01.09

Abstract

The COVID-19 pandemic has an impact on all economic sectors and the order of life in society, including the marine tourism sector. As in the Batukaras Beach tourism area, West Java Province. This research aims to analyze the factors that influence the level of tourist visits marine tourism area of Batukaras Beach and the economic value of marine tourism. The research conducted in May 2021 – June 2022. The data used primary and secondary data, using purposive sampling as many as 106 respondents using multiple linear regression and travel cost method. Based on the results of the research, the factors that influence marine tourism visits are variables X1 natural conditions of marine tourism, X2 types of marine tourism attractions, X3 distance traveled, X4 length of time for tourism activities, X5 level of education, X6 income level, X7 age, X8 travel cost. Based on this research it was obtained economic value of the marine tourism environment based on travel expenses in Batukaras Beach is IDR 79,795,000. Consumer surplus or tourists' willingness to pay based on the individual travel cost method is IDR 2,975.08/individual/visiting and economic value of marine tourism based on willingness to pay in Batukaras Beach IDR 1,039,130,027.
Menumbuhkan Kesadaran Literasi Keuangan Pada Anak Usia Dini Melalui Sosialisasi Literasi Keuangan di SDN 2 dan SDN 4 Desa Karangjaladri Kabupaten Pangandaran Luthfi Thirafi; Nora Akbarsyah; Farisadri Fauzan
Farmers: Journal of Community Services Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v4i2.48315

Abstract

Desa Karangjaladri Kabupaten Pangandaran merupakan daerah yang dihuni oleh banyak keluarga nelayan. Ketidakpastian hasil tangkap menjadikan tingkat kesejahteraan mereka cukup rendah. Salah satu pengetahuan yang dapat berguna bagi keluarga nelayan tersebut adalah literasi keuangan. Sayangnya nelayan merupakan salah satu kelompok masyarakat dengan literasi keuangan yang rendah. Kebanyakan upaya terkait hal ini menyasar orang dewasa saja. Disisi lain penanaman literasi keuangan sejak dini sangat penting untuk dilakukan mengingat pada usia dini anak-anak mampu merekam pengetahuan dengan baik dan menjadikannya kebiasaan pada saat dewasa. Sosialisasi literasi keuangan di SDN 2 dan SDN 4 Karangjaladri merupakan kegiatan untuk melengkapi upaya peningkatan literasi keuangan keluarga nelayan di Kabupaten Pangandaran. Diharapkan di masa mendatang akan terbentuk keluarga nelayan yang cakap dan bijaksana dalam mengelola keuangan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya.
Pembekalan Keselamatan Kerja di Atas Kapal Fiber kepada Nelayan dalam Mendukung Operasi Penangkapan Ikan di Kabupaten Tangerang Izza Mahdiana Apriliani; Achmad Rizal; Pringgo KDNY Putra; Nora Akbarsyah; Fiz Purwangka; Wazir Mawardi; Yopi Novita
Farmers: Journal of Community Services Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v1i1.28888

Abstract

Aktivitas operasi penangkapan ikan di atas kapal merupakan salah satu kegiatan dengan tingkat resiko yang tinggi di dunia. kegiatan tersebut memiliki resiko yang dapat memberikan kerugian pada aspek materil hingga keselamatan nelayan di atas kapal. Kecelakaan kapal yang terjadi di sekitar perairan Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Kecelakaan kerja yang terjadi pada kegiatan penangakapan ikan di atas kapal, terjadi pada setiap ukuran dan jenis kapal, salah satunya adalah kapal penangkap ikan yang menggunakan bahan fiber. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus bagi nelayan yang menggunakan kapal berbahan fibreglass dalam melakukan operasi penangkapan ikan.  Penyampaian pentingnya keselamatan kerja diatas kapal bersifat komunikasi persuasif kepada nelayan. Berdasarkan kegiatan pembekalan secara keseluruhan, baik dalam bentuk ceramah maupun diskusi keselamatan kerja di atas kapal fiber disimpulkan bahwa nelayan memahami pentingnya penyebab kecelakaan di laut. Serta adanya peningkatan skill nelayan dalam keselamatan kerja diatas kapal fiber.
PENYULUHAN DALAM PEMANFAATAN IKAN TENGGIRI MENJADI BAKSO IKAN DI DESA CINTARATU, PENGANDARAN Aulia Andhikawati; Rega Permana; Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra; Nora Akbarsyah
Farmers: Journal of Community Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v3i2.41031

Abstract

Luasnya wilayah perairan Indonesia, terutama wilayah Kabupaten Pangandaran, menjadikan hasil perikanan menjadi sektor utama dalam peningkatan nilai ekonomi daerah. Hasil perikanan tangkap di wilayah Jawa Barat sebesar 7.319 ton pada tahun 2020. Hasil perikanan laut sangat berpotensi untukdimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tambah. Pengolahan hasil perikanan yang banyak digemari di Masyarakat yaitu Bakso Ikan. Pengolahan ikan yang dibuat dalam bentuk bakso orang akan lebih tertarik dan juga berminat dalam mengkonsumsinya. Hal ini juga merupakan salah satu tujuan tercapainya salah satu program yang telah dicanangkan oleh pemerintah agar dapat meningkatkan konsumsi daging ikan terhadap masyarakat. Ada empat tahap dalam kegiatan ini yaitu tahap perisiapan, pemberian materi, praktek, dan evaluasi. Hasil kegiatan PPM secara garis besar mencakup beberapa komponen yaitu keberhasilan target jumlah peserta pelatihan, ketercapaian tujuan pelatihan, ketercapaian target materi yang telah direncanakan, kemampuan peserta dalam penguasaan materi, kemampuan peserta dapat dilihat dari penguasaan materi dan keterampilan dalam membuat bakso ikan selama proses penyuluhan berlangsung. Penilaian mengenai dapat di lihat pada Gambar 1. Peserta cukup memahami materi yang diberikan. Ada sebanyak 66% peserta yang paham dengan sangat baik dan paham dengan baik.
Penyuluhan Mengenai Karakteristik Ikan Segar dan Ikan Mundur Mutu Di Desa Cintaratu, Kabupaten Pangandaran AULIA ANDHIKAWATI; Nora Akbarsyah; Rega Permana; Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra
Farmers: Journal of Community Services Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v4i1.45215

Abstract

Ikan dan hasil perikanan lainnya merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak sehingga mutu ikan harus dijaga dan dipertahankan dari saat ditangkap hingga ke konsumen. Kesegaran ikan secara umum tidak bisa ditingkatkan namun dapat dipertahankan dengan menggunakan penerapan prinsip yang benar dan tepat. Oleh karena itu, kesegaran ikan akan terus menurun seiring berjalannya waktu apabila tidak menerima cara penanganan yang tepat. Permasalahan yang terjadi di masyarakat yaitu kurangnya pengetahuan mengenai penanganan hasil perikanan, pengetahuan mengenai mutu ikan segar, dan kurangnya kepedulian akan pentingnya menjaga mutu ikan. Sasaran dalam kegiatan ini adalah kader ibu-ibu PKK yang memiliki peran penting dalam kegiatan sosialisasi ke masyarakat umum. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi dan praktek kepada peserta agar peserta memiliki pengetahuan tentang karakteristik ikan segar dan ikan mundur mutu serta dapat memilih dan menentukan perbedaan kesegaran ikan. Peserta kegiatan sangat berminat dalam mengikuti penyuluhan karakteristik mutu ikan segar dan ikan mundur mutu. Peserta aktif dalam proses diskusi materi mengenai karakteristik ikan segar dan ikan mundur mutu serta penanganan hasil perikanan. Selain itu peserta juga aktif pada tahap praktek dan simulasi dalam menentukan dan memilih ikan dengan mutu yang berbeda.