<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami strategi pengelolaan keuangan pesantren di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data menggunakan primer dari wawancara dan observasi, serta menggunakan data sekunder berbentuk dokumentasi, foto, gambar dan laporan keuangan. Teknik pengumpulan data memakai wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi digunakan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang terdiri dari triangulasi sumber, metode dan teori. Adapun analisis datanya menggunakan interaktif tiga model yaitu reduksi data, penyajian datanya dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan untuk mempertahankan dan meningkatkan resiliensi pesantren pimpinan dan pengelola Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi mengimplementasikan manajemen keuangan terpadu, kebijakan syahriyah non tunai berupa e-money atau penggunaan uang elektronik untuk setiap transaksi keuangan termasuk pembayaran syahriyah/SPP santri maupun uang saku santri, pemanfaatan aplikasi SIS (Sistem Informasi Santri) dan penguatan jaringan dengan perbankan yang punya perlindungan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), hingga meningkat suplai kopontren pada dana operasional pendidikan. Dengan beberapa upaya tersebut pesantren ini berhasil survive di tengah kompetisi pendidikan global dan menjadi pesantren terbesar bukan lagi di tingkat kabupaten Banyuwangi tetapi 10 besar pesantren di Provinsi Jawa Timur.]]>
Copyrights © 2024
