Remaja putri merupakan kelompok berisiko tinggi mengalami anemia dibandingkan remaja putra dengan prevalensi di Indonesia 26,5%. Salah satu penyebab dari permasalahan gizi tersebut adalah kurangnya pengetahuan mengenai anemia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan anemia adalah dengan pemberian pendidikan gizi. Pelaksanaan pendidikan gizi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai anemia. Pendidikan gizi ini dilaksanakan di SMAN 1 Soropia dengan subjek sebanyak 30 remaja putri. Metode yang digunakan dalam pendidikan gizi ini adalah metode penyuluhan dengan pemaparan mengenai anemia zat gizi besi menggunakan media buku saku, powerpoint, diskusi dua arah. serta hasil dari pendidikan gizi tersebut diuji menggunakan uji t berpasangan. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari dengan melibatkan mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan September 2024. Hasil menunjukkan bahwa skor pengetahuan gizi meningkat dari 80,8 menjadi 87,7, terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) skor pengetahuan tentang anemia sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil ini menunjukkan bahwa pendidikan gizi menggunakan buku saku dapat meningkatkan pengetahuan tentang anemia pada remaja putri.
Copyrights © 2024