cover
Contact Name
Lilin Rosyanti
Contact Email
jurnaldanhakcipta@poltekkes-kdi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaldanhakcipta@poltekkes-kdi.ac.id
Editorial Address
Pusat PPM Poltekkes Kemenkes Kendari, Gedung Rektorat Lt. 1, Jl. Jendral A.H. Nasution No. G14, Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27765628     EISSN : 27765628     DOI : https:/doi.org/10.36990/jippm
Core Subject : Health, Science,
Terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun yang menghimpun laporan ilmiah hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat baik itu inovasi dan pemberdayaan dalam bidang kesehatan oleh dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari maupun oleh penulis lain di luar institusi Poltekkes Kemenkes Kendari.
Articles 71 Documents
Eliminasi Vektor Demam Berdarah Dengue melalui Penyuluhan dan Pemasangan Ovitrap di Kelurahan Puuwatu Kecamatan Puuwatu Reni Yunus; Supiati Supiati; Theosobia Grace Orno
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.959 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i1.244

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a contagious disease that occurs due to infection with the Dengue virus, which is carried by the Aedes aegypti mosquito as the main vector. Research on ovitrap placement in DHF endemic areas has been conducted before in Kendari City. The results of this research need to be implemented in the form of community service activities. This community service activity aims to increase stakeholder understanding through dissemination of research results in the Puuwatu village area, increase public knowledge about the concept of handling dengue fever and its prevention, and to install ovitraps to find out how much success ovitrap has in reducing adult mosquito density. Post-test results after counseling about DHF showed an increase in public knowledge about DHF and its prevention. Ovitrap observations posted on 50 houses of Puuwatu village residents showed that ovitrap installed in all zones contained positive ovitrap eggs of Aedes sp.
Pemberdayaan Keluarga dalam Pendampingan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru di Wilayah Pesisir Kecamatan Soropia Sitti Rachmi Misbah; Lena Atoy; Muhaimin Saranani; Nurfantri Nurfantri; Dewi Sartiya Rini
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.275 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i1.257

Abstract

The family is the closest person who has an important role in the treatment of pulmonary tuberculosis. The treatment process for a long period of time is certainly one of the reasons for pulmonary TB sufferers to experience the withdrawal of medication so that the family becomes a supporting factor for the successful treatment of family members with pulmonary TB. Many efforts have been made by the government to increase family knowledge about pulmonary tuberculosis and its treatment in the hope that the family will be able to accompany taking medication for family members with pulmonary tuberculosis. This is also the basis for the Community Service team of the Nursing Department of the Ministry of Health Kendari to increase family empowerment in accompanying patients to take medication
Edukasi Kader dan Masyarakat Pesisir Kecamatan Soropia sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan dalam Penatalaksanaan Kegawatan pada Anak Dian Yuniar Syanti Rahayu; Reni Devianti Usman; Lena Atoy; Dewi Sartiya Rini; Rusna Tahir
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.413 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i1.270

Abstract

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penatalaksanaan kasus kegawatan yaitu choking (tersedak) yang terjadi pada anak dapat menurunkan angka kematian anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam penatalaksanaan kasus kegawatan yaitu choking (tersedak) yang terjadi pada anak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi tindakan penatalaksanaan tersedak pada anak. Kegiatan ini melibatkan partisipasi dari masyarakat Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe sehingga mereka bisa memahami dan mampu melakukan langkah-langkah penatalaksanaan tersedak pada anak. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat menunjukkan respon positif dan antusias berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Edukasi Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal sebagai Booster ASI Hesti Wulandari; Aswita Aswita; Nurmiaty Nurmiaty
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.518 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i1.271

Abstract

Potensi penggunaan pangan lokal seperti daun kelor, daun katuk, pepaya muda, dan jantung pisang dapat dimanfaatkan sebagai booster ASI oleh ibu menyusui. Edukasi tentang pemanfaatan bahan makanan lokal sebagai booster ASI diperlukan agar para ibu menyusui dan keluarga dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan produksi ASI. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai booster ASI. Metode yang digunakan yaitu ceramah tanya jawab dengan memberikan modul. Lokasi pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Telaga Biru Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Hasil pre-postest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta dari rerata skor pengetahuan 68,5 menjadi 89 setelah diberikan edukasi. Melalui pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan ibu dapat memaksimalkan konsumsi bahan pangan lokal yang dapat meningkatkan produksi ASI sehingga ibu berhasil menyusui.
Pembinaan Kader Posyandu tentang Perawatan Masa Nifas Khalidatul Khair Anwar; Syahrianti Syahrianti; Sultina Sarita; Nurnasari Patongai
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.857 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i1.278

Abstract

Asuhan masa nifas sangat diperlukan karena merupakan periode kritis dimana 60% kematian ibu terjadi pada masa nifas. Bidan yang bertanggung jawab dalam memberikan asuhan pada masa nifas sangat membutuhkan bantuan dari masyarakat. Kader sebagai bagian dari masyarakat tersebut sangat penting diberikan pembinaan termasuk perawatan masa nifas sehingga dapat membantu petugas Kesehatan dalam memberikan edukasi ke ibu. Tujuan kegiatan adalah melakukan pembinaan kader tentang perawatan masa nifas dan meningkatkan pengetahuan kader tentang perawatan masa nifas. Metode yang digunakan adalah ceramah dan simulasi. Kegiatan dengan melibatkan bidan koordinator di Puskesmas Soropia dan kader posyandu Kecamatan Soropia yaitu 30 orang sebagai sasaran pembinaan. Hasil pengabdian menunjukkan rerata nilai pre-test pengetahuan adalah 58,52 dan rerata nilai post-test pengetahuan adalah 85,93. Hasil pengabdian dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan kader. Kegiatan ini sangat penting agar kader dapat mengedukasi ibu nifas dan keluarganya sehingga pada masa depan ibu dan bayinya melewati masa nifas dengan sehat dan menyenangkan.
Pemberdayaan Keluarga dan Kader Posyandu melalui KIE tentang Pijat Oksitosin dan Penanganan Masalah Menyusui di Desa Atowatu, Kecamatan Soropia Nurmiaty Nurmiaty; Aswita Aswita; Hesti Wulandari
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Juni-November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.657 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i2.280

Abstract

Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung gerakan 1000 HPK sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden mengenai Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi melalui pemberian ASI eksklusif. Namun terkadang dalam masa menyusui sering muncul masalah-masalah yang mengakibatkan bayi tidak mendapat ASI Ekslusif. Agar ibu-ibu berhasil menyusui diperlukan bantuan moril berupa dukungan dari keluarga, kader dan tenaga kesehatan. Salahsatunya dengan melibatkan suami dan keluarga dalam pemberian ASI melalui pelaksanaan pijat oksitisin. Pijat oksitosin dapat mempengaruhi kelancaran produksi ASI sehingga sangat berpengaruh dalam pemberian ASI dalam 6 bulan pertama. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan peran keluarga dan kader dalam pelaksanaan pijat oksitosin dan penanganan masalah menyusui di Desa Atowatu Kecamatan Soropia. Sasarannya kegiatan adalah ibu hami, menyusui, ibu - ibu yang memiliki bayi 0-24 bulan , Kader Posyandu, Suami dan keluarga ibu di Desa Atowatu. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemberian pre-test, ceramah, demonstrasi dan tanya jawab serta post-test. Hasil analisis dari data kuesioner diperoleh informasi bahwa nilai terendah saat pre test adalah 2. Dan nilai tertinggi saat pretest adalah 10. Rata-rata nilai skor saat pretest adalah 7,2. Setelah dilakukan intervensi diperoleh nilai terendah adalah 7 dan nilai tertinggi adalah 10. Rata-rata skor saat post test adalah 9,1. Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melakukan pijat oksiotosin dan mengetahui masalah-masalah dalam menyusui dan cara penanganannya.
Pendidikan Kesehatan tentang Pijat Oksitosin pada Wanita Usia Subur Hamia Naningsi; Khalidatul Khair Anwar; Nurnasari Patongai
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Juni-November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.554 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i2.285

Abstract

Pijat oksitosin dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan Wanita Usia Subur agar memahami manfaat dan teknik pijat oksitosin yang efektif. Metode yang digunakan adalah ceramah dan simulasi. Kegiatan ini melibatkan bidan Puskesmas Soropia dan 15 WUS di Desa Atowatu Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Hasil kegiatan menunjukkan pemahaman yang baik setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin jika dibandingkan sebelum pemberian. Kegiatan ini bermanfaat meningkatkan pelayanan KIA terkait kesehatan ibu nifas dan bayi dalam mendukung pemberian ASI melalui pijat oksitosin yang efektif.
Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Penularan Penyakit Coronavirus (COVID-19) pada Masyarakat yang Berdomisili di Wilayah Kerja Puskesmas Malawili, Kabupaten Sorong, Papua Barat Maria Loihala; E. J Tanamal
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Juni-November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.752 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i2.300

Abstract

In December 2019 in Wuhan, China, a new type of virus emerged, coronavirus disease (COVID-19), and hit the world including in Sorong regency. An increase in COVID-19 as in July 2020, as many as 380 people without symptoms, 62 close contacts, 8 suspected cases, 70 confirmed cases, 60 patients recovered and 1 patient died. Increasing in the incidence of COVID-19 spread in Aimas sub-district, Mariat sub-district, Salawati sub-district, and Moisegen sub-district. The purpose of this Community Service (Pengabmas) was to increase awareness through the knowledge, attitudes, and abilities of the community in preventing the transmission of COVID-19 in the Puskesmas Malawili work area, Sorong Regency. Total participants were 69 people, data was collected using a questionnaire. Pengabmas methods were lectures and demonstrations, and leaflets are used as media. There was a difference in the total score of the knowledge from the questionnaire before and after being given health education.
Pendidikan Kesehatan Pencegahan Diabetes Melitus pada Masyarakat Tanjung Anom Pomarida Simbolon; Samfriati Sinurat; Nagoklan Simbolon
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Juni-November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.66 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i2.407

Abstract

The incidence of Diabetes Mellitus in the community is still high, and prevention needs to be done so that people can avoid it. This community service is carried out in the context of providing health education as an effort to increase public health knowledge about diabetes mellitus prevention. The methods used are lectures and the use of audio-visual media, and pre- and post-test questionnaires are used as evaluation media. A total of 30 participants attended health education, the average achievement of the post-test questionnaire results was 2.37 points from the pre-test. There is an increase in public knowledge about DM prevention.
Edukasi Kesehatan Pola Hidup Sehat dan Pencegahan Penularan COVID-19 sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia Rusna Tahir; Muhaimin Saranani; Sahmad Sahmad
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.019 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v2i2.408

Abstract

The COVID-19 pandemic has had a global impact on various aspects of life, especially the health of the elderly. This Community Service aims as an effort to increase the knowledge of the elderly regarding a healthy lifestyle and the prevention of transmission of COVID-19. The method used is health education. Community Service involves the participation of the elderly who are members of the Posyandu group for the elderly in Bungkutoko Village, Nambo Health Center Work Area, a total of 30 elderly. Community Service was enthusiastically attended by all participants and showed that health education is always important to implement as an effort to improve a healthy lifestyle and prevent COVID-19 by the elderly.